Jumat, 21 Agustus 2009

EVENT OLAHRAGA INTERNASIONAL DAN EUFORIA OTONOMI DAERAH SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA MENUJU INTEGRASI

Integrasi di Indonesia adalah suatu keharusan yang untuk menjalan suatu pemerintahan yang kuat. Resiko yang ada dalam masyarakat Indonesia yang heterogen sangatlah tinggi dan teori fungsional yang berjalan adalah suatu hal yang di nilai baik untuk sustain ably suatu Negara.
Setelah kemerdekaan 17 agustus 1945, Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat, namun untuk menjadi suatu Negara yang terintegrasi sangatlah sulit. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak nya pergolakan dan pemberontakan yang mengancam keutuhan negera republik Indonesia. Dunia internasional juga dapat mempengaruhi kesatuan Indonesia yang bersifat external, baik langsung dan tidak langsung.
Oleh karena itulah, kita harus mengetahui peluang dan tantangan menuju integrasi Indonesia, secara khusus penulis memberi judul:
EVENT OLAHRAGA INTERNASIONAL DAN EUFORIA OTONOMI DAERAH SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA MENUJU INTEGRASI

1.2 Rumusan masalah
 Event internasional
o Rasa kebangsaan masih tinggi rakyat Indonesia yang dapat menjadi peluang terciptanya integrasi Indonesia, antusiasme rakyat terhadap representative terhadap olahraga mengalahkan political representative atau diplomatic skill.
 Euforia otonomi daerah
o Ketidaksamarataan, rasa kedaerahan dan penyalahangunaan reformasi yang membuat euphoria otonomi daerah menjadi salah guna.. Dan ini lah suatu tantangan bagi integrasi Indonesia, yang sedang bertransformasi.

2. I S I

2.1 Event olahraga internasional sebagai peluang terwujudnya integrasi

Event olahraga internasional adalah suatu peluang bagi masyarakat dalam terwujudnya integrasi. Olahraga membuat segala lapisan dan kelas masyarakat menjadi memudar. Baik kaya atau miskin, kaum intelektual dan kaum awam. Semua nya dapat bersatu menjadi sebuah dukungan yang memusat dan mengerucut.

Tidak dapat kita pungkiri kalau masyarakat Indonesia memiliki antusias dan semangat yang sama dengan olahragawan yang sedang berlaga membawa bangsa Indonesia. Perjuangan Representative dalam bidang olahraga ini dapat membuat masyarakat berdecak kagum bahkan mampu mengalahkan popularitas political representative atau diplomatic skill.

Antusiasme warga masyarkat terlihat saat piala asia yang diadakan tahun 2007 ini. Pada saat itu masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah, meskipun demikian untuk mengambil tiket sangat lah tidak mudah, namun masyarakat rela antri dari pagi hanya demi menonton sebuah event olahraga internasional, seperti yang di kutip di bawah ini.

Berkorban demi memdukung team Merah-Putih

Jakarta-Antraian panjang terlibat di gelora bungkarno dari pagi ini, masyarakat yang datang hanya untuk membeli tiket piala asia, dalam penentuan langkah team Merah-Putih dalam laga malam ini dengan Korea Selatan.

“tidak mudah untuk menganbil tiket ini, namun untuk Indonesia saya berdesak-desakan panas-panas begini” ujar Anton (34) yang telah rela antri dari pagi datang ke gelora bung karno (GBK).
Selain itu, tidak hanya warga Jakarta yang datang, Amir Daud (48) dari Pulau Batam, yang merelakan pekerjaannya hari itu datang untuk mengaksikan team Merah-Putih berlaga.“saya datang pagi ini dengan pesawat dan kan bermalam disini, hanya untuk nonton bola”ujarnya

Menpora Adyaksa Daud bangga akan antusiasme warga masyarakat yang hadir dalam mendukung team Merah-Putih di laga penentuan ini. “saya hanya berharap anak-anak dapat menyuguh penampilan terbaiknya, cukup dengan hasil seri kita sudah dapat maju ke partai selanjutnya”
Di event kali ini, tampaknya panitia cukup profesional dalam hal ticketing. Hilang sudah kebiasaan lama Indonesia yang menjual tiket di hari-H. Di Piala Asia kali ini, pembelian tiket hanya dapat dilakukan di dua tempat: lewat agen online resmi Axcess dan di Gedung Squash di Pintu XIII Gelora Bung Karno.
Sampai tanggal 7 Juni kemarin, pembelian tiket hanya dapat dilakukan via online. Menurut laporan, sampai awal bulan Juni, tiket yang terjual hanya dalam bilangan ratusan. Ini merupakan bukti keterbelakangan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih merem teknologi. Baru setelah kios tiket di Gedung Squash Gelora Bung Karno di buka, penjualan menanjak drastis. Tapi jangan khawatir, walaupun kapasitas stadion yang tadinya 100.000 kursi udah di kurangi 10.000 supaya bisa di-nomorin, menurut panitia, sampai saat ini baru Category 1 saja yang hampir penuh..(das) (mar)

Dari yang terkutip diatas sangatlah membuktikan bahwa sanya, event olahraga internasional juga menjadi sebuah peluang akan terwujudnya integrasi Indonesia, mereka tidak membedakan akan agama, suku dan ras yang ada. Semua membaur akan sebuah semangat juang untuk mendukung bangsaanya dalam sebuah event.

Dan tidak hanya dalam event sepakbola secara khususnya, baru-baru ini dalam olahraga badminton di piala sudirman, china, kita bisa mendengarkan sayup-sayup dukungan untuk tean Indonesia. Sedikit banyak nya pun kita juga dapat merasakan emosi itu.

Fakta social yang ada, saat ada event badminton internasional hadir di layer kaca, masyarakat banyak yang bercengrama saat sore hari dengan melakukan bermain badminton di depan rumah mereka, dan inilah juga suatu factor dalam terwujudnya integrasi masyrakat Indonesia yang heterogen

Di tahun yang lalu, dalam Thomas dan Uber CUP di Jakarta juga hanyut dalam emosi integrasi dan kebersaman. Antusiasme warga masyarakat ini terbukti tidak hanya dalam kondisi social masyarakat dalam mendukung seperti nonton bareng atau antrian tiket, namun juga saling bertukar informasi,seperti yang dikutip dalam sebuah forum dunia maya (internet) di bawah:



Registered Member
Dimana cari tiket Thomas-Uber Cup 2008 ? Join Date: Dec 2007
Posts: 54
All,
Dimana sih cari tiket untuk nonton Thomas dan Uber CUp ? Takutnya, kl sdh mendekati hari H, harganya jadi mahal atau tiketnya susah dicari..Atau ada yg rencana mau nonton bareng ga?
thanks ya
24th March 2008, 15:31
MissUnderstanding
Mania Member Join Date: Dec 2007
Posts: 1,563
Sehubungan dengan akan dilangsungkannya perhelatan akbar Thomas &
Uber Cup 2008 tanggal 11-18 Mei, yok qt rame2 nonton bareng ke Istora
Senayan untuk sementara harga tiket adalah
Pada babak penyisihan tanggal
11-12 Mei akan dilaksanakan 3 sesi yakni mulai pukul 08.00 - 23.00
Wib. Dengan harga tiket Rp 20 ribu untuk kelas 1 dan Rp 50 ribu untuk
kelas VIP.
Babak penyisihan 11 - 12 Mei dengan 2 sesi mulai pukul 13,00-23.00
Wib. Babak Semi Final 15 - 16 Mei dimulai dari pukul 13.00 -23.00
Wib, dengan harga tiket Rp 50 ribu untuk kelas 1 dan Rp 100 ribu Sedangkan Final Piala Uber tanggal 17 Mei dimulai dari pukul 18.00
Wib dan Final piala Thomas tanggal 18 Mei juga pada pukul 18.00 Wib.
Dan untuk tiket final Rp 75 ribu untuk kelas 1 dan Rp 150 ribu untuk
kelas VIP.
Oh ya gosipnya ada yang bagi2 tiket gratis lho di
groups.yahoo. com/group/ badminton- indonesia
Ayo kapan lagi tuh event ada di sini…
Dukung dan saksikan pahlawan bangsa kita berjuang daripada liatin
berita orang2 sok jadi pahlawan pada korupsi melulu ^_^…
HIDUP INDONESIA!!!
INI KANDANG KITA BUNG!!!
24th March 2008, 16:58
kangenman
Addict Member Join Date: Oct 2007
Posts: 621
nobar yuk.. nobar....
apalagi kalo dapet tiket gratis

btw, indonesia se grup ama siapa aja ya
25th March 2008, 08:34
MissUnderstanding
Mania Member Join Date: Dec 2007
Posts: 1,563
Quote:
Originally Posted by kangen man
nobar yuk.. nobar....
apalagi kalo dapet tiket gratis
btw, indonesia se grup ama siapa aja ya..
.
Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2008
Berikut ini hasil pengundian pertandingan putaran final Piala Thomas dan Uber yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (12/3).
Kejuaraan yang akan digelar secara bersamaan di Jakarta pada 11-18 Mei itu masing-masing diikuti 12 tim yang dibagi ke dalam empat grup. Setiap grup terdiri dari tiga tim Masing-masing grup akan bertanding saling bertemu dengan juara grup langsung maju ke perempat final. Sedangkan urutan kedua dan ketiga grup melakukan playoff untuk menentukan tim yang maju ke perempat final.
Peserta turnamen Piala Thomas adalah (urutan sesuai unggulan): China, Indonesia, Malaysia, Denmark, Korea, Jepang, Kanada, Jerman, Thailand, Inggris, Selandia Baru, dan Nigeria.
Peserta Piala Uber sesuai unggulan: China, Jepang, Korea, Malaysia, Indonesia, Jerman, Denmark, Hong Kong, Belanda, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.
(Media Indonesia)
vavan1
Registered Member Join Date: Oct 2007
Posts: 26

Terus belinya di mana?
tolong dong infonya kalau ada yang tau..
Kalo Tiket Dijual sehari Sebelum pertandingan di Loket Gelora Bung Karno dan akan di buka setiap hari...

7th April 2008, 14:46
doGerz
Addict Member Join Date: Dec 2007
Location: a place called OFFICE
Posts: 277
Quote: Originally Posted by interisti sejati
klo belinya pas hari H bisa ga tapi ntar kehabisan ga yah?
biasanya pas hari H bnyk calo tuh..ga enak bgt kl mo nonton event olahraga di Indo. tiketnya susah nyarinya
skripsi gw blm kelar SEMANGAT!!!!!!

Selasa, 2008 Mei 13
TIKET THOMAS/UBER: Penjualan Tiket Hanya di Loket
JAKARTA - COI - Tiket pertandingan putaran final Piala Thomas dan Uber mulai perempatfinal hingga final hanya dapat diperoleh di loket di Istora Gelora Bung Karno pada hari pertandingan.
"Loket dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Setiap hari kami menyediakan sekitar 2.500 tiket kelas satu per hari," ujar Ketua Humas dan Media panitia penyelenggara Piala Thomas dan Uber, Linda Wahyudi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Linda mengatakan masih tersedia sekitar 200 lembar tiket VIP per hari untuk partai perempatfinal hingga final yang akan digelar mulai Rabu (14/5) hingga Minggu (18/5). Harga tiket untuk perempatfinal dan semifinal adalah Rp 50.000 untuk kelas satu dan Rp 100.000 untuk VIP, sedangkan untuk final tiket dijual dengan harga masing-masing Rp 75.000 dan Rp 150.000.
Ratusan orang sempat memprotes panitia penyelenggara pada hari pertama kejuaraan dunia beregu itu digelar, Minggu (11/5) karena tidak mendapat tiket saat ingin menyaksikan pertandingan. Mereka kecewa karena pihak panitia menyatakan tiket telah terjual habis namun pada kenyataannya masih banyak bangku kosong. ***

Jadwal Perempatfinal (Rabu, 14/5)
Piala Thomas: China vs Thailand (13.00 WIB) Malaysia vs Jepang (13.00 WIB) Denmark vs Korea Selatan (18.00 WIB) Indonesia vs Inggris (18.00 WIB)
Piala Uber: Denmark vs Jerman (13.00 WIB) Hongkong vs Indonesia (13.00 WIB) China vs Belanda (18.00 WIB) Korea Selatan vs Malaysia (18.00 WIB)
Hasil Playoff (Selasa, 13/5)
Piala Thomas
Selandia Baru 0 - 3 Thailand
Jepang 3 - 2 Jerman
Inggris 3 - 0 Nigeria
Kanada 0 - 3 Korea Selatan
Piala Uber
Malaysia 3 - 0 Jepang
Selandia Baru 0 - 3 Belanda
Jerman 3 - 0 Afrika Selatan
Hongkong 3 - 0 Amerika Serikat ***

2.2 Euforia otonomi daerah sebagai Tantangan menuju integrasi
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Secara etimologi,Pengertian "otonom" adalah "berdiri sendiri" atau "dengan pemerintahan sendiri". Sedangkan "daerah" adalah suatu "wilayah" atau "lingkungan pemerintah". Dengan demikian pengertian secara istilah "otonomi daerah" adalah "wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri." Dan pengertian lebih luas lagi adalah wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri mulai dari ekonomi, politik, dan pengaturan perimbangan keuangan termasuk pengaturan sosial, budaya, dan ideologi yang sesuai dengan tradisi adat istiadat daerah lingkungannya.
Pelaksanaan otonomi daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi kemampuan si pelaksana, kemampuan dalam keuangan, ketersediaan alat dan bahan, dan kemampuan dalam berorganisasi. Otonomi daerah tidak mencakup bidang-bidang tertentu, seperti politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal, dan agama. Bidang-bidang tersebut tetap menjadi urusan pemerintah pusat. Pelaksanaan otonomi daerah berdasar pada prinsip demokrasi, keadilan, pemerataan, dan keanekaragaman
Berjalannya otonomi daerah sejak tahun 1998 membawa berbagai perubahan pada pola pemerintahan di daerah. Perubahan yang terjadi tersebut memberikan effek domino pada daerah, yang pada saat ini diberikan kewenangan berupa otonomi daerah. Effek tersebut memberikan keleluasaan bagi daerah untuk membangun daerah, akan tetapi juga memberikan problematika tersendiri pada pembangunan daerah.

Adapun beberapa problematika yang sering terjadi pada daerah pada pelaksanaan otonomi daerah yang dapat menyebabkan disentegrasi adalah sebagai berikut :
1. Tidak Jelasnya hubungan Bupati-Wakil Bupati
- Sebab : hal ini disebabkan karena tidak adanya dukungan dari hukum positif yang jelas dalam mengatur tugas dan fungsi Bupati-Wakil Bupati. Sehingga sebagai alternatif pemecahannya diperluan adanya kontrak politik yang kuat diantara Bupati-Wakil Bupti ketika dicalonkan menjadi pasangan cabup dan cawabup.
- Implikasi : Gubernur-Wakil Gubernur/Bupati-Wakil Bupati seringkali terjebak dalam pertentagan internal dalam perebuan kekuasaan. Seringkali yang terjadi Wakil Bupati hanya menjadi hiasan dalam pemerintahan di daerah. Hal inilah yang kemudian tidak berjalannya pemerintahan di daerah dengan baik.

2. Mekanisme Pengambilan Keputusan yang Memerlukan dukungan Politik yang sangat kuat
- Sebab : hal ini disebabkan karena terlalu kuatnya posisi DPRD yang kemudian seringkali digunakan sebagai lahan negosiasi antara eksekutif dan legislatif.
- Implikasi : Pembangunan tidak akan berjalan dengan maksimal, yang diakibatkan karena terlalu banyak terjadi deal politik yang akan menghabiskan banyak anggaran.

3. Kurang adanya kerjasama antar Kabupaten dalam penanganan masalah di daerah
- Sebab : hal ini disebabkan karena masing-masing kabupaten termasuk propinsi sibuk akan urusan “pembagian kekuasaan” di daerah masing-masing sebagai euforia otonomi daerah.
- Implikasi : penanganan yang tidak dilakukan dengan cara kerjasama antar daerah akan mengakibatkan tidak terselesaikannya tujuan pembangunan. Pada dasarnya pembangunan suatu wilayah, akan memberikan trickle down effect pada daerah yang lainnya.

4. Otonomi seringkali dimanfaatkan sebagai monopoli investasi
- Sebab : Hal ini disebabkan karena pejabat di daerah sering terjebak pada kepentingan individu dan pesona kekuasaan yang diberikan oleh Otonomi Daerah.
- Implikasi : sering terjadi proyek mangkrak ataupun pengusaha bodong

5. Hadirnya Shadow state dan local strongman
- Sebab : hal ini disebabkan karena dengan adanya otonomi daerah membuka peluang terjadinya perebutan kekuasaan yang lebih lebar. Hal ini didukung dengan terbukanya peluang dalam kompetisi modal kekuasaan.
- Implikasi : dengan adanya kedua hal tersebut, seringkali melemahkan posisi pemerintah di daerah, bahkan cenderung menguasai.
Dalam kasus pemekaran daerah juga banyak terjadi kejanggalan, dan terlihat hanya berdasarkan etnik, agama dan lain-lain atau segala sesuatu yang bersifat SARA atas dari sikap promordialis. Dalam kasus pemekaran daerah yang paling fenomenal adalah proses pemekaran provinsi tapanuli seperti yang terkutip di bawah ini.
Syahwat Politik Tinggi Jadi Motif Pemekaran Wilayah
JAKARTA - Demonstrasi maut penuntutan pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli Utara nampaknya terus menjadi perbincangan hangat. Sejumlah kepala daerah pun angkat bicara. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pun menggelar acar khusus untuk membahas ini dalam bentuk seminar.
Gubernur Riau Rusli Zainal mengatakan, salah satu faktor terjadinya pemekaran wilayah adalah karena adanya elit lokal yang hendak menjadi pemimpin di daerahnya. "Karena ada syahwat politik yang tinggi," ujar Zainal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Selasa (24/2/2009).
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin satu suara dengan Rusli. Dia menilai pemekaran wilayah adalah cara yang paling ampuh dalam untuk menarik uang dari pusat. Dana Alokasi Umum (DAU) yang dianggarkan dalam APBN tentunya akan banyak diperebutkan daerah.

"Selain itu tentu ada pengusaha yang mensponsori pemekaran ini," tutur gubernur yang diusung Partai Golkar ini.
Sejumlah kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ikut hadir dalam seminar ini, di antaranya Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Mereka semua sepakat, semangat yang harus dibangun dalam pemekaran wilayah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pemerintah juga diharapkan dapat membentuk tim pengkaji pemekaran wilayah. Sehingga ketika ada suatu daerah yang hendak melakukan pemekaran bisa dipelajari dengan seksama.(mir) (mbs)

Meskipun Mendagri Mardiyanto telah menyatakan bahwa pemekaran daerah atau pembentukan otonomi daerah baru ditangguhkan hingga 2009. Namun, euforia pemekaran daerah terus saja bergulir. Salah satu faktor mendasar penyebab euforia pemekaran daerah adalah masih rendahnya mutu pelayanan publik. Euforia sudah menjelma menjadi patologi sosial yang harus segera diobati agar tidak kontra produktif. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mestinya bisa menjadi obat euforia.. Konsep Online Service belum dikembangkan dengan pendekatan life situation. Pendekatan tersebut pada intinya adalah bagaimana pemda melihat kebutuhan masing-masing warga yang berbeda-beda sesuai dengan umur, status sosial, profesi dan aktifitas bisnisnya.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masalah buruknya pelayanan birokrasi, manajemen sumber daya yang amburadul, ketimpangan anggaran dan terbatasnya partisipasi politik menjadi pemicu utama euforia pemekaran daerah. Ramuan esensial akan mengakomodasikan berbagai tuntutan terhadap perbaikan mutu pelayanan publik. Untuk memenuhi semua itu dalam waktu yang cepat dan tepat dibutuhkan Smart Infrastructure dalam mengelola pemerintahan daerah. Tiap-tiap daerah telah merumuskan karakternya masing-masing. Karakter itu ada yang mengarah sebagai kota industri, jasa, bahkan juga kota wisata. Semua memiliki alasan yang cukup dan tentu saja semua membutuhkan infrastruktur digital terpadu yang digunakan untuk mendukung Visi dan Misi daerahnya. Pada prinsipnya Smart Infrastructure merupakan City/Regency Area Network sebagai wahana komunikasi terpadu dalam bentuk voice, video dan data yang menghubungkan data center dengan berbagai instansi pemerintah dan fasilitas publik. Selain itu Smart Infrastructure juga mencakup sistem pengelolaan kependudukan, perijinan, kepegawaian, pendapatan daerah, event olah raga/senibudaya dan business services..
Masalah pendapatan daerah beserta disparitas alokasinya juga merupakan faktor pemicu euforia pemekaran daerah. Selama ini pendapatan daerah dinilai belum menunjukkan performansi penganggaran strategis sebagai manajemen keuangan proaktif yang visinya melesat ke depan.

Masalah lain juga hadir dalam Otonomi daerah , seperti semakin senjangnya kualitas pembangunan Sumber daya manusia, menurunnya kualitas lingkungan dampak rusaknya lingkungan yang diakibatkan dari eksploitasi lingkungan yang tidak terkendali.
Jika penanganan terhadap masalah-masalah di atas menunjukkan skor yang baik, maka pelaksanaan otonomi daerah dianggap berhasil. Jika sebaliknya, maka suatu daerah dianggap gagal. Senyatanya di lapangan dalam evaluasi Depdagri, khusus daerah pemekaran, dari 157 daerah baru hasil pemekaran, yang dianggap berhasil melaksanakan otonomi daerahnya sesuai dengan tujuan awal Otonomi Daerah, hanya sekitar 40 daerah saja. Ini berarti mayoritas dianggap gagal.

Menanggapi permasalahan ini, dalam kapasitas pemerintah pusat harus tegas menangapi euforia otonomi daerah dan pemekaran berlangsung. Secara yuridis ada ancaman yang harus diberlakukan jika suatu daerah dianggap/dikategorikan gagal. Pertama, PP No. 78 Tahun 2007 yang mengatur bahwa daerah otonom dapat DIHAPUS apabila daerah bersangkutan dinyatakan tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah. Bentuk evaluasinya adalah kinerja pemerintah daerah dan kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah pada aspek pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Kedua, PP yang terbaru yakni PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, yang memuat tentang evaluasi kinerja pemerintah daerah (termasuk daerah otonom baru), evaluasi penyelenggaraan otonomi daerah diukur dari kesejahteraan, pelayanan, daya saing dan termasuk point-point indikator di atas.

Dalam PP ini juga memuat aturan yang tegas dan menjadi ancaman bagi daerah otonom baru, bahwa apabila dalam evaluasi tiga tahun berturut-turut dikategorikan gagal sesuai indikator yang ada, maka daerah tersebut akan direkomendasikan untuk Bergabung Kembali dengan daerah terdekat (kabupaten induk atau kabupaten lain terdekat).

3. KESIMPULAN

Even olahraga internasional adalah suatu peluang kan terwujudnya integrasi Indonesia. Jiwa sebagai bangsa yang besar yang menghargai jasa pahlawanya saat tergambar dalam kasus atau masalah ini, hal iniu di buktikan dari penjelasan diatas

Tidak dapat kita pungkiri bahwa di zaman yang serba canggih, global dan dengan hantaman budaya asing yang masuk, bangsa Indonesia masih memiliki rasa nasionalisme yang terpendam, rasa cinta tanah air dan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

Antusiasme dan agresitifas perjuangan dan pertahanan kelas, dapat terwujud dari sebuah olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa. Bila kita tarik lagi kedalam, rasa kedaerahan juga cukup tinggi setelah masa reformasi dan berakhir nya orde baru

Otonomi daerah yang terlalu bebas dan tidak dapat dikontrol membuat masyarakat menjadi Anomie, peraturan yang lama tidak terpakai dan peraturan yang baru juga belumlah di bentuk. Hal ini adalah salah satu tantangan Indonesia dalam mewujudkan integrasinya

Syahwat politik yang tinggi dan rasa primordialisme yang membentuk sebuah disentegrasi bahwa kita. Hal ini patutlah menjadi renungan dan perlu sosialisasi yang matang dan peraturan perundang-undangan yang ketat agar perpecahan dan konflik dapat diminimalisir.

Penulis berharap agar tuisan ini menjadi renungan dan bahan kajian bahwasanya, segala sesuatu itu tidak mudah, seperti dua variable diatas sebagai peluang dan tantangan dalam mewujudkan integrasi Indonesia.