Dalam lubuk hati terdalam umat manusia.
Pada kikis-kisah cinta dan memanusia-kan.
Kita dilahirkan oleh cinta.
Berjuang olah rasa.
Memandang pada wajah; sunyi dipersimpang kehidupan.
Derap langkah,
Akankah menggaung setinggi gunung?
Ataukah ia bersembunyi di laut terdalam?
Kita berjalan, memeriksa keadaan.
Mencari kebenaran, menumpas keangkaraan.
Pada kotak-kotak ke-absurb-an.
Kita terpaksa terpecah!
Memperdulikan kata-kata.
Memancing retorika.
Setidaknya semua mesti berubah.
Dilayani dengan hamburan kalimat panjang,
tentang pe-ru-ba-han.
Perjalanan panjang mencari,
mencari-bukan mencaci.
Untuk persaudaraan.
Untuk Cinta . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar