akhir-akhir ini, saya
sering bermimpi berlari, berjalan dan merangkak tidak memakai sendal.
mimpi itu sangat terasa nyata sekali. entah kenapa hal ini menjadi acuan
pikiran yang serius dalam benak saya. di tengah rasa penasaran akan hal
ini saya mencoba mencari suatu jawaban tafsir mimpi di internet perihal
sendal.
percaya tidak percaya, ramalan ini. namanya juga ramalan....yah bisa terjadi, bisa pula tidak. namun yang paling sensitif setelah bangun tidur adalah dada yang sesak dan jantung yang sakit. mimpi ini diiringi dengan rasa sakit selama satu minggu lebih ini. disaat saya menghela nafas, serasa hidup ini menjadi sempit. firasat yang terlintas dalam benakku adalah sebuah kematian.
memang terlalu lebay sepertinya, namun firasat ini tidak bisa dipungkiri ada. kematian secara pikiran pun telah basi dan bercendawan seketika. terlalu banyak tindakan yang hiper aktif membuatku tidak sanggup lagi menjalani semua ini. bukankah hidup ini seharusnya berjalan seperti harmoni?
masih teringat bom atom yang turun ke rumah di awal tahun, membuatku menjadi seorang yang ling-lung dan bosan akan sekelumit masalah.sedikit traumatik spikologis membuatku terasa dihempas terangan ombak yang tertubi-tubi. aku tak tahu lagi kemana harus mengadu, karena setiap pengaduan ku selalu memberikan kerjaan yang tidak ringan pula. sejujurnya dalam setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang. setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang. setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.
dan kepercayaan orang-orang kepadaku membuat ku menanggung beban yang tidak ringan. aku tahu bagaimana sebuah kata-kata indah dalam sebuah film "didalam kekuatan yang besar, didalamnya ada tanggung jawab yang besar". tapi mengertikah saudara bahwa aku tidak lagi butuh kepercayaan....????? karena yang kubutuhkan itu hanyalah pengertian dan kerelakaan cinta agar aku boleh pergi....biarkan aku tenang, dan pergi.
mungkin ini hanyalah pelampiasanku yang mendalam perihal apa yang terbeban dalam fikiran ini, mungkin ini hanyalah sesaat...mungkin? ahck entahlah.....
papa, dimana papa? aku ingin disapa olehmu, aku ingin kata-kata yang bernilai lagi darimu papa. rasa rindu ku ini padamu sungguh hebat.....ku ingin berkeluh kesah kepadamu, ku ingin bertanya apa yang harus aku lakukan. apakah aku harus berlari lagi tanpa memakai sandal?????seperti pisau ribuan belati berkuran mini menusuk jantungku, jantung ini sakit, jantung ini sakit, jantung ini sakit. apakah suatu hal yang wajar bila aku mati muda. disaat ini usiaku telah 22 tahun tapi sungguh terasa dekat dengan kematian ini. matakupun terlihat kabur, suatu hal yang wajar apabila kita sudah mulai berumur tua. semoga rasa ini hanya aku yang mengalaminya.
aku tak bisa memberi apa, selain harapan dan janji. aku tak bisa memberi apa-apa, karena mulai hari ini aku bukanlah siapa-siapa. dan aku ingin berlari, dan berlari. yang aku takutkan adalah harapan setiap orang kepadaku tidak terwujud, dan terlalu banyak saham yang telah mereka tanam.semoga mereka ikhlas nantinya dengan kepergian ini. semoga mereka bisa merelakan ku untuk pergi....terlintas sebuah lirik penyemangat
kembali ke mimpi, pada minggu-minggu ini aku bertemu sobatku yang benama Rino. dia teman satu bangku dengan ku disaat kelas 4 SD. kuteringat kematiannya karena hanyut oleh derasnya air sungai. sungguh terpukul rasanya ditinggal seorang sahabat dimasa itu, meskipun pada saat itu seorang teman mengisi bangkunya yang kosong. kenangan kami sungguh mengagumkan pada saat itu. bermain di pasar, bikin PR sama-sama. hingga pertama kalinya aku makan ditempat teman.
dan didalam mimpiku itu dia datang lagi sambil mengehela nafas. sepertinya layaknya mandi-mandi dan terjun ke sungai di kala itu. seperti biasa, ingusnya selalu naik terun. hhhhmmmm sunguh suatu hal yang mengasikkan bagi ku melihat kembali keluguan wajahnya. sambil menjitak kepalanya aku bertanya "kemana saja no....??", dia tersenyum dan kembali terjun kesungai, dan aku juga ikut. dia tersa sungguh dekat.....dekat sekali...riang tawa kami sungguh memecah suasana hening disungai dalam mimpiku.
pada akhirnya, seluruh wajah-wajah orang yang telah meninggal ini sungguh dekat dan mendekat. diiringi pedihnya jantungku saat ini.....ku ingin bertanya kepada mereka, bagaimana rasanya kematian itu....cukup tenangkah????dan apabila orang lain belum merelakan kita bagaimana rasanya?pada akhirnya saya ingin memohon maaf kepada semua, kepada mereka yang kucintai namun ku patah hatinya, kepada mereka yang mempercayai namun kuingkari, kepada yang kuberi harapan namun kubohongi dan kepada yang merasa memiliki namun ku khianati. dan jika suatu nanti aku mati, relakanlah.....ihklaskanlah
"Bermimpi salah satu sandal terlepas sehingga hanya mengenakan satu sandal saja artinya anda akan terpisah dengan sahabat atau teman dalam suatu perkumpulan.
Jika anda bermimpi kehilangan sandal, bermakna anda harus berhati-hati dengan kerja anda, ada hal yang sangat sensitif yang bisa membuat anda akan dikeluarkan.
percaya tidak percaya, ramalan ini. namanya juga ramalan....yah bisa terjadi, bisa pula tidak. namun yang paling sensitif setelah bangun tidur adalah dada yang sesak dan jantung yang sakit. mimpi ini diiringi dengan rasa sakit selama satu minggu lebih ini. disaat saya menghela nafas, serasa hidup ini menjadi sempit. firasat yang terlintas dalam benakku adalah sebuah kematian.
memang terlalu lebay sepertinya, namun firasat ini tidak bisa dipungkiri ada. kematian secara pikiran pun telah basi dan bercendawan seketika. terlalu banyak tindakan yang hiper aktif membuatku tidak sanggup lagi menjalani semua ini. bukankah hidup ini seharusnya berjalan seperti harmoni?
masih teringat bom atom yang turun ke rumah di awal tahun, membuatku menjadi seorang yang ling-lung dan bosan akan sekelumit masalah.sedikit traumatik spikologis membuatku terasa dihempas terangan ombak yang tertubi-tubi. aku tak tahu lagi kemana harus mengadu, karena setiap pengaduan ku selalu memberikan kerjaan yang tidak ringan pula. sejujurnya dalam setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang. setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang. setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.setiap pengaduanku itu aku membutuhkan kasih sayang.
dan kepercayaan orang-orang kepadaku membuat ku menanggung beban yang tidak ringan. aku tahu bagaimana sebuah kata-kata indah dalam sebuah film "didalam kekuatan yang besar, didalamnya ada tanggung jawab yang besar". tapi mengertikah saudara bahwa aku tidak lagi butuh kepercayaan....????? karena yang kubutuhkan itu hanyalah pengertian dan kerelakaan cinta agar aku boleh pergi....biarkan aku tenang, dan pergi.
mungkin ini hanyalah pelampiasanku yang mendalam perihal apa yang terbeban dalam fikiran ini, mungkin ini hanyalah sesaat...mungkin? ahck entahlah.....
papa, dimana papa? aku ingin disapa olehmu, aku ingin kata-kata yang bernilai lagi darimu papa. rasa rindu ku ini padamu sungguh hebat.....ku ingin berkeluh kesah kepadamu, ku ingin bertanya apa yang harus aku lakukan. apakah aku harus berlari lagi tanpa memakai sandal?????seperti pisau ribuan belati berkuran mini menusuk jantungku, jantung ini sakit, jantung ini sakit, jantung ini sakit. apakah suatu hal yang wajar bila aku mati muda. disaat ini usiaku telah 22 tahun tapi sungguh terasa dekat dengan kematian ini. matakupun terlihat kabur, suatu hal yang wajar apabila kita sudah mulai berumur tua. semoga rasa ini hanya aku yang mengalaminya.
aku tak bisa memberi apa, selain harapan dan janji. aku tak bisa memberi apa-apa, karena mulai hari ini aku bukanlah siapa-siapa. dan aku ingin berlari, dan berlari. yang aku takutkan adalah harapan setiap orang kepadaku tidak terwujud, dan terlalu banyak saham yang telah mereka tanam.semoga mereka ikhlas nantinya dengan kepergian ini. semoga mereka bisa merelakan ku untuk pergi....terlintas sebuah lirik penyemangat
move on be brave do not weep at my grave.....but please never let your memory of me dissapear..
kembali ke mimpi, pada minggu-minggu ini aku bertemu sobatku yang benama Rino. dia teman satu bangku dengan ku disaat kelas 4 SD. kuteringat kematiannya karena hanyut oleh derasnya air sungai. sungguh terpukul rasanya ditinggal seorang sahabat dimasa itu, meskipun pada saat itu seorang teman mengisi bangkunya yang kosong. kenangan kami sungguh mengagumkan pada saat itu. bermain di pasar, bikin PR sama-sama. hingga pertama kalinya aku makan ditempat teman.
dan didalam mimpiku itu dia datang lagi sambil mengehela nafas. sepertinya layaknya mandi-mandi dan terjun ke sungai di kala itu. seperti biasa, ingusnya selalu naik terun. hhhhmmmm sunguh suatu hal yang mengasikkan bagi ku melihat kembali keluguan wajahnya. sambil menjitak kepalanya aku bertanya "kemana saja no....??", dia tersenyum dan kembali terjun kesungai, dan aku juga ikut. dia tersa sungguh dekat.....dekat sekali...riang tawa kami sungguh memecah suasana hening disungai dalam mimpiku.
pada akhirnya, seluruh wajah-wajah orang yang telah meninggal ini sungguh dekat dan mendekat. diiringi pedihnya jantungku saat ini.....ku ingin bertanya kepada mereka, bagaimana rasanya kematian itu....cukup tenangkah????dan apabila orang lain belum merelakan kita bagaimana rasanya?pada akhirnya saya ingin memohon maaf kepada semua, kepada mereka yang kucintai namun ku patah hatinya, kepada mereka yang mempercayai namun kuingkari, kepada yang kuberi harapan namun kubohongi dan kepada yang merasa memiliki namun ku khianati. dan jika suatu nanti aku mati, relakanlah.....ihklaskanlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar