Selasa, 29 Desember 2009

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Teman...

Mungkin saat ini di antara kita ada
yang tengah berada dalam "penjara
kesulitan". Dan kesempatan yang

dimiliki terasa begitu kecil.

Teman...
Jangan berkecil hati... Jangan menyerah...
Teruslah berusaha...!

Lakukan apa yang bisa dilakukan,
sebaik-baiknya, dan
sebenar-benarnya.

Ingatlah bahwa...

KESEMPATAN SEKECIL APAPUN
ITU MENUNJUKKAN MASIH
ADANYA HARAPAN!


Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa Dicky lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
dan dinamis

Jika Dicky betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
untuk kita!

Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri Dicky. Jangan
biarkan satu kegagalan membuat Dicky
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

Dicky tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

Dicky juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

Dicky, setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara Dicky!
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!
The last but not least...
Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu,
untuk membuka pintu yang lain...

Minggu, 27 Desember 2009

Bekal Sukses Itu Bernama "PD"

Kita adalah RAJA dari pikiran
kita sendiri.

Oleh sebab itu usahakanlah selalu
berprasangka positif, dan hindari
pikiran negatif.

Sebagai 'raja' yang baik, kita
harus mampu untuk slalu memilih
respon positif, meski di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun!


Jangan pernah berkata atau merasa
'aku gak layak..' Bercita-citalah
yang besar... berpikirlah maju!

Kita tidak diciptakan untuk menjadi
kalah, tapi diciptakan untuk
memberikan kemenangan!
:-)

Ditulis oleh: Anne Ahira
Dicky,

Masalah krisis kepercayaan diri (krisis
PD) seringkali menjadi salah satu
masalah klasik yang dialami oleh
sebagian orang.

Meski kelihatannya sederhana, namun
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah
satunya, potensi yang ada dalam diri
kita akan terhambat.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana
pengaruh kepercayaan diri bisa
mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Saat menghadiri seminar atau sebuah
pertemuan misalnya, banyak di antara
kita yang lebih nyaman memilih tempat
duduk di belakang ketimbang di depan.

Alasannya kadang sederhana.. "takut
ditanya sama si pembicara". lol

Namun saat seminar sudah dimulai, yang
duduk paling belakang seringkali jadi
tidak begitu kelihatan atau terdengar
dengan baik apa yang dibicarakan oleh
si pembicara karena terhalang oleh
mereka yang duduk di depan!

Pernah merasa seperti itu? :-)

Atau saat kita masih berstatus pelajar,
apakah kita termasuk yang malu-malu
untuk angkat tangan dan memberikan
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)

Sekarang, mari kita cari tahu apa saja
yang menyebabkan orang suka minder atau
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:

1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'
tentang diri mereka!

"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong
jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item,
gigiku gondrong lagi!!"
** lol, kasihan amet... hehe

Dicky, jangan pernah memandang
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti
ada manfaatnya.

Coba baca lagi artikel pertama yang
dulu pernah saya kirimkan dengan judul
"Hargai apa yang kita miliki"
. :-)

2. "Takut Salah" bisa membuat kita
tidak maju.

Jika kita selalu takut salah dalam
melakukan sesuatu, maka pastinya kita
tidak akan pernah bisa berhasil.

Janganlah Dicky takut salah! Karena
kesalahan sebenarnya adalah langkah
awal menuju keberhasilan.

Tokoh-tokoh besar dunia yang
penemuannya sekarang kita nikmati,
dulunya mereka banyak melakukan
kesalahan. Namun, mereka terus dan
terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah
penemuan yang besar, seperti lampu
pijar, pesawat terbang, Google :-)

Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut
salah!

3. Jika kita bergaul dengan pengecut,
otomatis kita juga akan jadi pengecut

Dicky, pergaulan bisa mempengaruhi
kepribadian kita. Jika Dicky berada di
lingkungan yang mayoritas tidak punya
rasa PD tinggi, maka jangan harap Dicky
bisa PD.

Yakinlah, sedikit banyak, PD kita
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana kita berada. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mencari teman atau
pergaulan yang memiliki kepercayaan
tinggi.

Dicky juga pasti pernah mendengar
istilah "Jika ingin kaya, bergaulah
dengan orang-orang kaya".

Maksudnya, bukan berarti kalau kita
tidak punya uang bisa bersandar pada
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan
kita adalah bisa menyerap 'cara
berpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!

4. Tidak perlu terpengaruh pendapat
orang lain

Kita seringkali terpengaruh dengan
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak
semua pendapat itu benar. Pendapat atau
masukan dari luar boleh saja kita
tampung. Tugas kita adalah *mengolahnya*,
sekaligus untuk evaluasi diri.

Jika ada pendapat yang justru membuat
Dicky menjadi mundur dan tidak
berhasil, maka Dicky perlu menolaknya,
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat
itu.

Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa
minder dalam diri kita. Dicky tidak
perlu resah dengan kekurangan yang ada.
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal
perbaiki kesalahan yang Dicky buat, dan
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.
The last but not least...
Selalu perkaya diri Dicky dengan ilmu
.
Karena dengan memiliki banyak ilmu,
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa
tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!

Dicky, begitu banyak orang yang tidak
menyadari 'sleeping giant' dalam
dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya
sendiri, yaitu perasaan minder!

So, percaya dirilah Dicky! Agar semua potensi
dahsyat yang Dicky miliki *keluar* dan
tidak lagi terhambat! :-)

Kamis, 17 Desember 2009

So, Di Mana Tempat Terbaik Kita?

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Dicky temanku...

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya

Minggu, 06 Desember 2009

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Ditulis oleh: Anne Ahira

"The difference between a successful
person and others is in a lack of will"
~ Vince Lombardi, Football Coach

Dicky, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan...

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya
tiga baris di batu nisannya :

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal
tanggal sekian!

Inginkah Dicky menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa Dicky mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Dicky
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.

1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
Dicky.

Dicky mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya Dicky yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Dicky pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan Dicky tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.

2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika Dicky punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya Dicky harus mau belajar
dan belajar. Dicky bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan Dicky, begitu juga bagi
orang lain.

Dan satu lagi....

3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah Dicky bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan Dicky dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian Dicky! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Dicky tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup Dicky!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu
sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup Dicky, maka sejarah
kebesaran tentang Dicky telah dimulai. :-)

Sabtu, 21 November 2009

Kritik Anda adalah Kue Anda

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak
bisa menerima kritikan."

-- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan
Halle Berry, artis peraih Oscar melalui
film James Bond 'Die Another Day' di
tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie
Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang
diberikan kepada mereka yang dinilai
aktingnya buruk. Label pemain terburuk
ini didapatkan Halle setelah memainkan
perannya di film 'Cat Woman'.

Ia adalah orang yang pertama kali
langsung datang ke tempat pemberian
penghargaan tersebut.

Tidak ada Aktor dan Artis lain
sebelumnya yang sanggup datang dan
hanya menyampaikan pesannya melalui
video.

Sambutannya sungguh menarik : "Saya
menerima penghargaan ini dengan tulus.
Saya menganggap ini sebagai kritik
bagi saya untuk tampil lebih baik di
film-film saya berikutnya. Saya masih
ingat pesan ibu saya bahwa... 'Kamu
tidak berhak dipuji kalau kamu tidak
bisa menerima kritikan'."


Tepukan tangan sambil berdiri sebagai
bentuk ketakjuban dari para hadirin
sangat memeriahkan malam itu. Ya,
sangat sedikit orang yang sanggup
menerima kritikan seperti Halle.

Nah, sekarang, apa arti kritik bagi
Dicky? Apakah itu musibah buruk?
Seperti bencana yang tidak terduga,
atau... simbol kehancuran diri? Adakah
yang bisa menganggap kritik layaknya ia
menerima pujian?

Kritik memiliki banyak bentuk...

Kritik bisa berupa nasehat, obrolan,
sindiran, guyonan, hingga cacian pedas.
Wajar saja jika setiap orang tidak suka
akan kritik.

Bagaimanapun, akan lebih menyenangkan
jika kita berlaku dan tampil sempurna,
memuaskan semua orang dan mendapatkan
pujian.

Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa
kita bisa aman dari kritik? Tokh kita
hanyalah manusia dengan segala
keterbatasannya. Dan nyatanya, di dunia
ini lebih banyak orang yang suka
mengkritik, daripada dikritik. :-)

Kalau Dicky suka sepak bola, pasti
sering mengamati para komentator dalam
mengeluarkan pernyataan pedasnya.

Padahal belum tentu kepandaian mereka
dalam mengkritik orang lain sebanding
dengan kemampuannya jika disuruh
memainkan bola sendiri di lapangan. ;-)

Belum lagi para pakar dan pengamat
politik, ekonomi, maupun sosial. Mereka
ramai-ramai berkomentar kepada publik,
seolah pernyataan merekalah yang paling
benar. :-)

Namun bukan itu permasalahannya!

Pertanyaannya sekarang adalah...
seandainya Dicky mendapatkan kritikan,
yang sakitnya melebihi tamparan, apa
yang harus Dicky lakukan?

Jawabannya adalah...

=> Nikmatilah setiap kritikan layaknya
kue kegemaran kita!

Mungkinkah? Mengapa tidak! :-)

Kita mempunyai wewenang penuh untuk
mengontrol perasaan kita.
Berikut tips untuk Dicky saat menghadapi
kritik:

1. Ubah Paradigma Dicky Terhadap Kritik

Dicky, tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Dicky harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
Dicky! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. Dicky bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri Dicky. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Dicky. Tokh Dicky tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
Dicky.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Dicky
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Dicky kelak.

Jangan pernah Dicky balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Dicky untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Dicky.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)

Minggu, 15 November 2009

Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

Banyak orang yang suka mengeluh dalam
hidupnya. Misalnya, dengan menyalahkan
nasib buruk yang menimpanya.

Tentu saja cara ini tidak akan pernah menjadikan
kehidupannya menjadi lebih baik, bukan?

Ada pepatah bijak mengatakan :

"You can not chance the wind direction,
but you can only chance your wing
direction"


Kita tidak akan pernah bisa merubah
arah angin, yang dapat kita lakukan
adalah mengubah arah sayap.

Dengan kata lain...

'Realita' kehidupan tidak akan berubah
kecuali kita sendirilah yang mengubah
'sudut pandang' terhadap realita yang ada!

Fakta: "Tidak ada seorang pun yang
memilih kita untuk sukses. Kita sendirilah
yang menentukan pilihan tersebut!"

Kebanyakan orang akan tertarik sejenak
ketika diingatkan akan hal di atas, tapi
kemudian berlalu kembali.... Sementara
waktu terus berjalan, dan akhirnya tidak
pernah ada perubahan dalam hidupnya!

Sangat disayangkan.

Seringkali orang tidak berani melakukan
perubahan dalam hidupnya. Dia hanya
menunggu, dan menunggu adanya
perubahan tersebut.

Menunggu bantuan orang lain, menunggu
bantuan teman untuk mendapatkan
pekerjaan yang enak, sampai menunggu
warisan ;-)

Sekarang logikanya, jika memang hanya
dengan menunggu perubahan itu akan
datang, maka jumlah orang sukses
seharusnya jauh lebih banyak.

Bukankah kenyatannya tidak demikian?

Lalu, jika ingin sukses, apa yang
seharusnya kita lakukan?

Ciptakan perubahan!

Jangan selalu menunggu orang lain.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu
kita untuk menciptakan perubahan:

1. Do your best, whatever happens
will be for the best!


Lakukan dan selesaikan semua tugas
dan pekerjaan semaksimal mungkin,
bukan hanya terus menunggu dan
berharap.

Lakukan semuanya dengan tujuan
untuk selalu mendapatkan hasil *terbaik*
yang bisa Dicky capai!

2. Mulai buat jaringan seluas-luasnya.

Dengan banyak mengenal orang,
maka pengetahuan kita akan semakin
bertambah.

Seseorang yang kelihatannya sederhana
bisa jadi menyimpan kedalaman ilmu
yang tidak kita duga!

Oleh sebab itu, alangkah bijaknya jika
kita menjadikan 'setiap orang adalah guru'
dan kehidupan ini adalah universitasnya.

3. Berusahalah selalu untuk bersikap proaktif.

Sikap ini sangat diperlukan jika ingin
mendapatkan kesempatan yang lebih
luas dan cepat dalam berbagai macam hal!

4. Bersikaplah Fleksibel.

Cobalah untuk memahami suatu hal
dari berbagai sudut pandang. Jangan
terpaku pada satu cara, yang bisa jadi
tidak lagi relevan kita gunakan.

Dengan bersikap fleksibel, wawasan
kita akan semakin bertambah.

Satu hal penting yang harus selalu diingat:
Kita-lah yang memutuskan untuk berubah.
Kita-lah yang menentukan menjadi sukses,
bukan orang lain!

Jika pilihan sukses tidak pernah kita ambil,
maka orang lain akan mengambil pilihan tersebut.
Dan, kita akhirnya hanya akan menyaksikan
kesuksesan mereka, tanpa pernah merasakannya...

Bukankah Dicky tidak berharap demikian?
Jika memang tidak, tentukan perubahan...
MULAI HARI INI. Jangan terus menunggu! ^_^

Sabtu, 07 November 2009

Sempatkan Untuk Mendengar!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

Banyak orang bisa 'berkata', namun
sedikit yang mau 'mendengar'.

Padahal jika kita mau kembali ke hukum
alam, seharusnya kita harus lebih
banyak mendengar daripada bicara.
Bukankah Tuhan memberi kita dua
telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi
yang baru lahir. Indra pendengaran
lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih
susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar
adalah hal yang gampang, namun nyatanya
banyak orang yang lebih suka
didengarkan daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi
yang menentukan komunikasi efektif.
Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa
kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang
berbeda dan hanya tergantung pada cara
kita.

Selalu merasa benar, paling kompeten,
dan tidak pernah melakukan kesalahan.
Duh... malaikat kali! :-)

Jika kita selalu merasa bahwa diri kita
benar, dan cara kitalah yang paling
tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk
diubah jika fakta tidak mendukung
keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta
pun kita mungkin hanya akan sekedar
meliriknya saja.

Mungkin saat ini kita nyaman dengan
cara kita, tapi untuk jangka waktu yg
panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan
orang lain, maka suatu saat kita akan
menyadari kesalahan kita. Jawaban
untuk mengatasi sifat ini adalah
mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup
mulut, tapi juga melibatkan partisipasi
aktif kita. Mendengar yang baik bukan
berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan lawan
bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari
pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah
relationship. Jika kita melakukannya
dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan
semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat
dipraktekkan oleh Dicky dengan sangat
wajar untuk menjadi seorang pendengar
yang baik :

1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
Ini menunjukkan kepada lawan bicara
tentang keterbukaan dan kesungguhan
kita

2. Condongkan tubuh ke depan.
Ini menunjukkan ketertarikan kita
pada topik pembicaraan. Cara ini
juga akan mengingatkan kita untuk
memiliki sudat pandang yang lain,
yaitu tidak hanya fokus pada diri
kita.

3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang
butuh klarifikasi atau ada informasi
baru yang perlu kita selidiki dari
lawan bicara kita.

4. Buat selingan pembicaraan yang
menarik. Hal ini bisa membuat
percakapan lebih hidup dan tidak
monoton.

5. Cuplik atau ulang beberapa kata
yang diucapkan oleh lawan bicara kita.
Ini menunjukkan bahwa kita memang
mendengarkan dengan baik hingga hapal
beberapa cuplikan kata.

6. Buatlah komitmen untuk memahami
apa yang ia katakan, meskipun kita tidak
suka atau marah. Dari sini kita akan
mengetahui nilai-nilai yang diterapkan
lawan bicara kita, yang mungkin berbeda
dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa
jadi kita akan menemukan sudut pandang,
wawasan, persepsi atau kesadaran baru,
yang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya
hampir sama menariknya dengan pembicara
yang baik. Jika kita selalu pada pola
yang benar untuk jangka waktu tertentu,
maka suatu saat kita akan merasakan
manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan
menjemukan, tapi lama-kelamaan akan
terasa berharganya upaya yang telah
kita lakukan. Kita akan merasa lebih
baik atas diri kita, hubungan kita,
teman-teman kita, anak-anak kita,
maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang
baik, karena sifat ini bisa menjadi
kunci untuk mengembangkan pikiran
yang positif
, dan merupakan salah satu
tangga Dicky untuk mencapai kesuksesan! :-)

Minggu depan saya akan mengirimkan
artikel tentang "Tips Bagaimana
Menciptakan Perubahan"

Rabu, 04 November 2009

Dimana Letak Bahagia Anda?

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Tempat untuk berbahagia itu ada di
sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
-- Robert G. Ingersoll

Dicky, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan Dicky
sesungguhnya? Apakah pada moleknya
tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan
harta?

....atau barangkali punya mobil mewah &
tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah Dicky dapatkan,
apakah Dicky bisa memastikan bahwa
Dicky *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak Dicky untuk
melihat, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki
nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,
perusahaan besi baja ternama waktu itu.

Dia mengalami kebangkrutan total,
hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York
Stock Exchange. Pria ini harus
menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "The
Great Bear" di Wall Street), Ivar
Krueger (CEO perusahaan hak cipta),
Leon Fraser (Chairman of Bank of
International Settlement), ketiganya
memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gas
terbesar di Amerika Utara. Hupson
sakit jiwa dan meninggal di rumah
sakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung
terbesar di dunia, meninggal di
negeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinet
presiden Amerika Serikat, meninggal
di rumahnya ketika baru saja keluar
dari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!

Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada
kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Dicky
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!

Ciptakan suasana bahagia dengan cara
berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita
terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
bebaskan pikiran dari segala
kekhawatiran.

Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
hanya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!

Jika ada orang yang menyakiti, jangan
balik memaki-maki. Mendingan berteriak
"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

Dengan memiliki sikap demikian, hati
kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik Dicky gunakan setiap waktu
dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain.

Dengan cara seperti ini maka
kebahagiaan Dicky akan bertambah dan
terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Dicky jangan
terlalu banyak berharap pada orang
lain, nanti Dicky akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang
selalu Dicky inginkan. ^_^'

Selasa, 20 Oktober 2009

Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.
Tetapi, marah pada orang yang tepat,
dengan kadar yang sesuai, pada waktu
yang tepat, demi tujuan yang benar, dan
dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."

-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi, seringkali orang
menganggap remeh pada masalah ini.
Padahal, kecerdasan otak saja tidak
cukup menghantarkan seseorang mencapai
kesuksesan.

Justru, pengendalian emosi yang baik
menjadi faktor penting penentu
kesuksesan hidup seseorang.

Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran
mental dari seseorang yang cerdas dalam
menganalisa, merencanakan dan
menyelesaikan masalah, mulai dari yang
ringan hingga kompleks.

Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa
memahami, mengenal, dan memilih
kualitas mereka sebagai insan manusia.
Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik
dan membuat keputusan dengan bijak.

Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait
erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari
tentang kebahagiaan, mencintai dan
berinteraksi dengan sesamanya.

Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan
bertanggung jawab dalam segala hal yang
terjadi dalam hidupnya sebagai bukti
tingginya kecerdasan emosi yang
dimilikinya.

Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.

Kesuksesan bisa tercapai ketika
seseorang bisa membuat kesepakatan
dengan melibatkan emosi, perasaan dan
interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara
materi tidak menjamin kepuasan hati
seseorang.

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang
juga dikenal dengan sebutan "EQ"),
dikenalkan melalui pasar dunia.

Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang
untuk mengatasi dan menggunakan emosi
secara tepat dalam setiap bentuk
interaksi lebih dibutuhkan daripada
kecerdasan otak (IQ) seseorang.

Sekarang, mari kita lihat, bagaimana
emosi bisa mengubah segala keterbatasan
menjadi hal yang luar biasa....

Seorang miliuner kaya di Amerika
Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980
hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup
sukses, dengan kekayaan pribadi yang
diperkirakan sebesar satu miliar US
dollar.

Dua buku berhasil ditulis pada puncak
karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top"
. Namun jalan
yang dilalui Trump tidak selalu
mulus...

Dicky ingat depresi yang melanda dunia
di akhir tahun 1990? Pada saat itu
harga saham properti pun ikut anjlok
dengan drastis. Hingga dalam waktu
semalam, kehidupan Trump menjadi sangat
berkebalikan.

Trump yang sangat tergantung pada
bisnis propertinya ini harus menanggung
hutang sebesar 900 juta US Dollar!
Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi
kebangkrutannya.

Beberapa temannya yang mengalami nasib
serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump
benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan
istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti
rugi perceraian mereka.

Orang-orang yang dianggap sebagai teman
dekatnya pun pergi meninggalkannya
begitu saja. Alasan yang sangat
mendukung bagi Trump untuk putus asa
dan menyerah pada hidup. Namun itu
tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini
kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia
telah kehilangan segalanya, namun ada
"intangible asset" yang tetap
dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan
pemahaman
bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang
pernah ada!

Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, enam bulan kemudian Trump
sudah berhasil membuat kesepakatan
terbesar dalam sejarah bisnisnya.

Tiga tahun berikutnya, Trump mampu
mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis
kembali buku terbarunya yang diberi
judul "The Art of The Comeback".

Dalam bukunya ini Trump bercerita
bagaimana kebangkrutan yang menimpanya
justru menjadikannya lebih bijaksana,
kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah
itu tidak terjadi, maka ia tidak akan
pernah tahu teman sejatinya dan tidak
akan menjadikannya lebih kaya dari yang
sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)

Kecerdasan Emosi memberikan seseorang
keteguhan untuk bangkit dari kegagalan,
juga mendatangkan kekuatan pada
seseorang untuk berani menghadapi
ketakutan.

Tidak sama halnya seperti kecerdasan
otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.

Latihan dan berani mencoba hal-hal baru
akan memberikan beragam pengalaman dan
membuka pikiran dengan berbagai
kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam
segala hal.


Ini akan menjadi jalan untuk bisa
mendapatkan kepercayaan orang lain dan
mengendalikan kita untuk tidak mudah
menyerah. "being accountable is being
dependable"


3. Berani keluar dari zona nyaman.

Mencoba keluar dari zona nyaman akan
membuat kita bisa mengeksplorasi banyak
hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.


Melakukan hal ini akan membangun rasa
percaya diri dan dapat menjadi jaminan
bahwa segala sesuatu pasti ada
solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

Mau mengakui kesalahan dalam hidup
justru dapat meningkatkan harga diri
kita.

So, kuasailah kecerdasan emosi Dicky!

Karena mengendalikan emosi merupakan
salah satu faktor penting yang bisa
mengendalikan Dicky menuju sukses dan
juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)

Sabtu, 17 Oktober 2009

Nikmati Perbedaan!

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Dicky!

Perbedaan adalah anugrah dari
Yang Maha Kuasa!


Lihatlah sekeliling kita, indahnya
warna-warni bunga, warna-warni satwa,
dan segala keragaman lain yang
menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal
warna hitam saja! Alangkah gelapnya
dunia ini! :-)

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,
kita tidak akan merasakan hidup
semeriah dan seindah sekarang ini,
betul?! :-)

Begitu pun dengan kehidupan, setiap
insan selalu berhadapan dengan segala
macam perbedaan dan warna-warni
kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu
melihat perbedaan sebagai kekayaan.
Banyak orang merasa tersiksa karena
perbedaan alias mereka tidak mampu
menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya
karena perbedaan. Entah itu perbedaan
warna kulit, agama, suku bangsa,
prinsip, atau sekadar pendapat.

Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu
yang bisa dihindari. Setiap orang lahir
dengan perbedaan dan keunikannya
masing-masing. Mulai dari perbedaan
fisik, pola pikir, kesenangan, dan
lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.
Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak
selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang
memiliki kemampuan memimpin, lantas
siapa yang mau dipimpin? Kalau semua
orang menjadi orang tua, siapa yang mau
jadi anak? Siapa juga yang akan
menerima sedekah, jika semua orang
ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan
alat perpecahan. Banyak hal positif
yang bisa kita peroleh dengan perbedaan.
Namun, tentu saja semua itu harus
bersyarat. Nah, syarat apa saja yang
harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

Berpikirlah positif dengan mensyukuri
adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan
sebagai kekayaan. Cara pandang yang
benar akan melahirkan sikap yang tepat.

Ada baiknya kita mencari persamaan
terlebih dahulu, sebelum mencari
perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

Musyawarah untuk mencapai kesepakatan
adalah jalan yang tepat untuk mengelola
perbedaan.

Berlatihlah utk menghargai, menerima,
menjalankan dan bertanggungjawab
terhadap keputusan bersama, meski
berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu
pada tempatnya.

Saat bekerja sama dengan orang lain,
salurkan potensi, karakter, minat yang
berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'.

Cara ini akan mendorong tercapainya
tujuan bersama dan mendukung
pengembangan potensi masing-masing
individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

Apapun dan bagaimana pun kondisi atau
pendapat orang lain, perlakukan mereka
selayaknya diri kita ingin diperlakukan.

Anggaplah semua orang penting. Mereka
memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi
tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

Merasa diri paling penting dan lebih
baik daripada orang lain *tidak akan*
menambah nilai lebih bagi kita. Toh
kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.

Jadilah beton dalam bangunan. Meski
tidak nampak, namun sesungguhnya ialah
yang menjadi penyangga kokohnya sebuah
bangunan. :-)

6. Cari sumber informasi yang terjamin
kebenarannya.


Perbedaan bisa muncul karena informasi
yang salah. Oleh sebab itu, pastikan
sumber informasi kita bisa terjamin dan
dapat dipercaya kebenarannya. Lebih
bagus lagi jika disertai bukti yang
mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum
menyalahkan orang lain.


Menyalahkan orang lain terus menerus
tidak akan banyak membantu kita. Bisa
jadi kesalahan sebenarnya terletak pada
diri kita. Karenanya, koreksi diri
sendiri terlebih dahulu merupakan
langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan.
Karena jika tidak, Dicky akan
kehilangan sumber kebahagiaan! :-)

Sukses selalu untuk Dicky!

Rabu, 14 Oktober 2009

Kabinet yang dinanti........

Oleh: Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti
Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI, Jakarta

SUSUNAN Kabinet masa bakti 2009–2014 amat dinanti-nantikan banyak kalangan, baik partai politik, pelaku ekonomi, akademisi, maupun masyarakat biasa.

Kita akan melihat apakah para anggota kabinet lebih banyak berasal dari kelompok profesional nonpartai atau masih campuran antara kelompok profesional murni dan kelompok profesional yang berasal dari partai-partai politik. Upaya serius pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Boediono, untuk lebih mengedepankan kinerja kabinet ketimbang bagi-bagi kursi harus kita acungi jempol.

Apalagi bagi SBY pribadi ini adalah suatu “pertaruhan politik” yang amat luar biasa pentingnya karena ini adalah masa bakti terakhirnya sebagai presiden. Jika SBY salah memilih orang, bukan mustahil berbagai program yang sudah dia canangkan, baik program 100 hari maupun lima belas program yang akan dijalankannya selama lima tahun akan sulit dicapai. Citra keseriusan SBY dalam menyusun kabinet antara lain tampak dari ketatnya urutan jadwal memanggil para kandidat menteri sampai pelantikan kabinet (Seputar Indonesia, 12/10).

Pada Jumat (16/10) para kandidat menteri akan dipanggil ke rumah kediaman pribadi SBY di Cikeas. Mereka akan dihubungi oleh dua orang kepercayaan SBY, Hatta Rajasa dan Sudi Silalahi. Ini untuk menghindari adanya “orang-orang iseng” yang menelepon mereka yang “ingin sekali” masuk ke dalam jajaran kabinet. Pada 21 Oktober kabinet akan diumumkan, sehari kemudian para menteri pilihan itu akan dilantik. Inisiatif pasangan SBY-Boediono menyiapkan kontrak kerja dan pakta integritas yang harus ditandatangani para calon menteri pun suatu yang positif.

Kita ingin para menteri bekerja dengan baik, tidak korup, tidak menyalahgunakan wewenang jabatan, termasuk dalam hal ini semua yang terkait dengan pembelian barang untuk kebutuhan departemen, kementerian negara, atau lembaga pemerintah nondepartemen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa persoalan pengadaan barang kadang dapat menguntungkan pribadi, keluarga,atau kelompok dari sang menteri. Kontrak kerja dan pakta integritas kita harapkan dapat benarbenar diterapkan dan tidak membelenggu para menteri nantinya untuk berkreasi demi keberhasilan tugas-tugas mereka.

Peringatan ini perlu saya kemukakan di dalam tulisan ini karena selama ini Presiden SBY selalu menekankan bahwa, menurut konstitusi kita, wakil presiden dan para menteri hanyalah “pembantu presiden”. Pernyataan SBY tidak salah karena begitulah bunyi konstitusi. Namun, jangan kata “pembantu presiden” itu kemudian menafikan kreativitas para menteri untuk berkarya demi bangsa. Presiden sebaiknya hanya memberikan arahan garis besar kebijakan yang harus ditempuh dan dicapai, sedangkan proses kerja biarkan para menteri berkreativitas untuk mencapainya.

Ada pula satu pertanyaan yang mengganjal di benak saya,apakah panggilan terhadap para kandidat menteri itu akan mengulang situasi pada 2004 lalu—yang dijuluki para pengamat sebagai “bak audiensi calon pemain sinetron”— ataukah seserius yang kita bayangkan. Ini terkait dengan pemberitaan harian ini (12/10) yang seakan sudah mengetahui siapa-siapa saja yang akan duduk di kabinet. Jika pilihan sudah ditentukan sebelum wawancara berlangsung, pengumuman anggota kabinet pada 21 Oktober merupakan antiklimaks, bukan suatu klimaks yang dinanti masyarakat.

Walau demikian, kita tak perlu berburuk sangka,semoga saja wawancara itu sungguh serius dan jika ada calon yang tidak memenuhi kriteria jabatan, sebaiknya diganti dengan yang lain agar slogan the right person in the right place benar-benar terpenuhi.

Program dan Kinerja Menteri
Cita-cita SBY agar semua atau sebagian besar dari 15 program Kabinet SBY-Boediono dapat terlaksana dengan baik dalam lima tahun ke depan merupakan suatu tujuan suci pemerintahan keduanya.

Program itu ibarat “Meraih Mimpi” karena begitu fantastis dan banyak. Tengok misalnya program pertumbuhan ekonomi minimal 7%, penurunan kemiskinan hingga 10%, penurunan pengangguran hingga 6%, swasembada beras dilanjutkan dengan swasembada daging sapi dan kedelai, serta peningkatan mutu pendidikan. Para calon menteri yang akan duduk di departemen- departemen yang terkait dengan program itu tentu harus bersiap diri untuk bekerja keras, bukan hanya mampu membuat iklan layanan masyarakat soal kinerja departemennya.

Inisiatif Presiden SBY untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan serta memodernisasi alutsista TNI/Polri juga harus didukung menteri yang tahu seluk-beluk pertahanan dan keamanan serta liku-liku pembelian alutsista. Tanpa itu, seberapa besar pun anggaran yang digelontorkan pemerintah kepada TNI/Polri, hanya akan menguap dan kurang terasa bagi peningkatan kapabilitas TNI/Polri serta kesejahteraan prajurit. Nama baik dan peran Indonesia di dunia internasional kini terasa rendah.

Tak mengherankan jika meningkatkan kedua hal tersebut merupakan suatu suatu keniscayaan. Namun, itu bukan semata tugas dari seorang menteri luar negeri dan jajarannya semata, melainkan tugas seluruh komponen pemerintah dan masyarakat. Tengok betapa malunya kita di tengah upaya meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional, ternyata Indeks Pembangunan Manusia Indonesia tahun ini bukannya meningkat, melainkan justru menurun. Ini memperburuk citra Indonesia yang selama ini selalu sesumbar tentang Human Development Index yang menjadi program PBB.

Tak pelak lagi, jika kita ingin meningkatkan peran internasional Indonesia, kita harus meningkatkan sumber daya manusia, kekuatan ekonomi,kekuatan militer, kekuatan intelektual, dan tentu kekuatan diplomasi kebudayaan kita. Gabungan ke-15 program kerja pemerintah itu, jika berjalan baik, akan meningkatkan hard power, soft power, dan smart power Indonesia yang dapat digunakan dalam diplomasi internasional. Angan-angan meningkatkan peran internasional Indonesia merupakan suatu yang amat positif, seperti juga impian agar suatu saat nanti ada tokoh Indonesia yang menjadi sekretaris jenderal PBB.

Namun, untuk meraihnya kita harus bekerja keras,tak cukup melalui proyek pencitraan yang membabi buta—yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Menggapai bintang-bintang di langit atau meraih mimpi bukanlah suatu yang buruk, asalkan itu sesuai modal dasar, kerja keras, dan hasil yang telah kita capai hingga saat ini.

Sebelum kita melambungkan impian yang begitu tinggi,adalah amat terhormat jika SBY paling tidak memiliki mimpi seperti Bill Clinton sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat, yaitu meninggalkan warisan pada anak-anak Indonesia sesuatu yang amat menjanjikan bagi masa depan mereka: dari segi kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan secara vertikal dan horizontal. Untuk meraih semua itu,harus tetap dalam koridor demokrasi, bukan dengan cara-cara otoriter seperti era Orde Baru.

Kita tak ingin, seperti dikatakan oleh almarhum Herb Feith soal Orde Baru, pemerintahan SBY 2009–2014 dijuluki sebagai “rezim developmentalis represif.” Demokrasi yang kita bangun jangan sampai tertatih-tatih sebagai akibat nafsu besar SBY untuk membangun kabinet atas dasar koalisi besar nasional yang memasukkan semua kekuatan politik ke kabinet.Salah satu program kerja pemerintah ialah penguatan demokrasi dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia (HAM). Ini harus dibuktikan dalam praktik kepemerintahan.

Kita tunggu saja apa hasil wawancara SBY dengan para kandidat menteri. Kita harap semua sesuai nilai-nilai ideal yang sering dilontarkan SBY di berbagai kesempatan. Kita juga tidak ingin melihat adanya kekuatan politik yang “mutung” karena hanya dapat satu atau tidak dapat sama sekali kursi di kabinet, lalu menyatakan diri menjadi partai oposisi.

Angan-angan kita ialah para anggota kabinet nanti adalah orangorang terpilih yang memiliki visi dan kerja keras membangun bangsa, bukan visi untuk membangun diri, keluarga, ataukelompoknya semata. Kita tunggu saja, apakah anganangan kita akan menjadi kenyataan, ataukah kita seakan jatuh dari langit karena tak mampu mewujudkan angan-angan suci tersebut.(*)

Seputar Indonesia: Selasa, 13 Oktober 2009

Selasa, 13 Oktober 2009

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Ditulis Oleh: Anne Ahira

Dicky, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Dicky termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Dicky pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Dicky ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
yang sangat Dicky sukai, misalnya dengan membaca,
menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Dicky. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
impian Dicky dan belum sempat dilakukan. Dicky bisa
membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

Percaya, cara ini akan menyadarkan Dicky akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
keinginan yang ingin Dicky wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
'keinginan gila' saat Dicky masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan?

Saat itu Dicky akan sadar, ternyata banyak sekali
hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
*utama* dan yang pertama yang harus Dicky lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Dicky.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
keberadaan Dicky di dunia.

Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Dicky mengarungi kehidupan,
dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Dicky terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Dicky putus asa.

Kalau Dicky mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Dicky
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Dicky mau terbuka, dalam kesendirian Dicky bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Dicky bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Dicky miliki.

Dalam kesendirian pula Dicky bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Dicky temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Dicky.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Dicky sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Dicky harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Dicky dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

Senin, 12 Oktober 2009

"Tetapkan Tujuan Hidup"

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" --
(Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Dicky Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan Dicky?

Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
keinginan Dicky untuk beberapa tahun ke depan?

Tidak ada salahnya Dicky bermimpi. Dicky
tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
ada biaya yang harus Dicky keluarkan untuk
sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

Dengan mengumpulkan informasi, Dicky
bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
yang Dicky inginkan, belajarlah dari mereka.
Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam.

Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
membawa Dicky pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

Jika ada cara yang Dicky lakukan terbukti efektif
dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
maka alangkah baiknya jika Dicky berusaha untuk
meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
kinerja agar tujuan hidup Dicky lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Dicky lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Dicky
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Dicky ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan Dicky sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini, Dicky pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Dicky
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Dicky
sebaik-baiknya!

Hargai Apa Yang Kita Miliki

Ditulis oleh: Anne Ahira

Dicky,

Pernahkah Dicky mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah
diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person
could be blind and deaf for a few days
during his grown-up live. It would make
them see and appreciate their ability to
experience the joy of sound".


Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba Dicky bayangkan sejenak....

......Dicky menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri Dicky melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Dicky tidak bisa
melihat indahnya dunia, Dicky tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan Dicky tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Dicky? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Dicky renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.

Jumat, 09 Oktober 2009

POLSKA

w ulewie

w ulewie

Wczoraj wieczorem pojechalam z Dicky’m (na motorze oczywiscie) w poszukiwaniu przecieru pomidorowego. Musielismy sie wybrac do China town, bo podobno, tam cos znajdziemy. Przecieru nie znalezlismy, coz… za to gotowy sos do spagetti. I co sie stalo, ja przeciwniczka gotowych sosow, kupilam owy sos, pozniej zobacze ile byl wart (bo poki co to caly 4 zlote, a to duzo jak na tutejsze ceny). Pomine fakt tez , ze najpierw musielismy przejechac okolo 1 km, aby wziac drugi kask (dla mnie). I na nasze nieszczescie, stal policjant na ulicy i kierowal ruchem, no i jak my jechalismy, to zdazyl nam tylko lizakiem przed nosem pomachac i wtedy Dicky dodal gazu. (wszystko przez brak jednego kasku). Jak sie pozniej dowiedzialam, dodal gazu nie tylko po to zebysmy mandatu nie placili ale tez po to, bo obawial sie, ze policjant sila zrzuci mnie z motoru (!!!) (tak sie stalo niedawno z jego kolega). No nic, wszystko sie dobrze skonczylo, nic sie nie stalo i mandatu nie dostalismy. Pytajac ile taki mandat wynosci uslyszalam, ze okolo 22.000 Rph czyli ok. 5-6 zl !!!
Po 2 tygodniach jedzac ryz, gdy zobaczylam Pizze Hut, bez namyslu zaprosilam Dickiego na obiad. Chlopak sie ucieszyl, bo jeszcze nigdy w zyciu pizzy nie jadl. W Indonezji je sie chleb tylko i wylacznie na slodko (na deser lub jako przekaske), dla nich pizza (a wlasciwie jej spod) to tez chleb, wiec wiele rodzin nawet sobie nie wyobraza zjedzienie „chleba”(mowie o pizzy) z NIE slodkimi dodatkami! Dickiemu smakowalo bardzo!!! Poprosil zebym go nauczyla jesc nozem i widelcem ( w Indonezji jezeli je sie obiad sztuccami, wtedy do dyspozycji jest tylko lyzka i widelec, noz , duzy kuchenny,sluzy tylko w kuchni do krojenia i siekania). Dicky polal pizze gruba warstwa sambalem (sos strasznie ostry, jedzony tu litrami!!!) i ze smakiem zjadl  ot taki koniec jednego z wielu dni w Padangu. A mi jak smakowalo… hmmmm….
Wracajac do domu zlpala nas ulewa, ot taki tropikalny prysznic z nieba. Zatrzymalismy sie w biurze jego brata i bylismy zmuszenie do przeczekania deszczu. Po 2 godzinach czekania, zdecydowalismy sie zarzucic dwa wielkie worki na siebie i jechac do domu. Nie wiem po czym te worki bylyale smierdzialy OKROPNIE!!! A ponczo zostalo w domu (tu prawie nie pada, w przeciwienstwie do tego czego sie spodziewalam).
Zmykam do szpitala, dzis tam cwicze angielski z lekarzami (coz dobrze takich znajomych tu miec;))

Mungkin saja kita akan beranggapan bahwa ketiga hal di atas: Gempa di Sumatera Barat yang terjadi pada pukul 17:16 WIB terkait dengan surah ke-17 (Al-Isra) ayat 16 yang “menyindir” pelantikan DPR, sebagai kebetulan, atau “memaksakan”, atau mungkin peringatan dari Allah. Karena sebelumnya saya pernah tulis juga mengenai orang yang “asal tafsir” padahal Allah yang paling memahami maksud sebuah ayat. Jadi, semua itu kembali kepada Anda.

Gempa di Sumatera Barat dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 17:16 WIB (meskipun dan padahal beberapa berita menyebutnya pada pukul 17:15 WIB) oleh beberapa orang dihubungkan dengan surah Al-Isra ayat ke-16: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Apa perasaan Anda setelah membaca terjemahan ayat tersebut? Jujur saja saya memang terkejut. Terlepas dari kebenaran tentang korelasi gempa dengan ayat di atas, tapi memang kondisi negeri ini sedemikian “kompleks” (baca: semrawut). Sistem ekonomi yang ada membuat ketimpangan semakin luar biasa kacau. Mereka yang mengaku sebagai “wakil rakyat” berkelakuan semakin menjadi-jadi, bahkan di saat-saat terakhir habisnya masa jabatan mereka.

Awalnya KPU menganggarkan dana pelantikan 1 Oktober 2009 kemarin sebesar 11 miliar Rupiah (Antara). Sementara beberapa kebutuhan “pesta” tersebut antara lain penyediaan tas sebesar Rp115,5 juta; penyediaan jasa kendaraan bus AC dan ambulans sebesar Rp251,9 juta; penyediaan jasa, jaket, baju batik, dan hem lengan Rp149,9 juta; dan penyediaan jasa akomodasi, konsumsi, dan hotel sebesar Rp2,874 miliar (Poskota). Dahsyat kan?

Ternyata 11 miliar hanyalah anggaran dari KPU, belum termasuk anggaran DPR dan DPD. Jadi total sebenarnya acara pelantikan itu adalah 46 miliar Rupiah! (Tribun Jabar). Saya tidak tahu apakah hal ini (penggelembungan dana) dimanfaatkan karena KPK sedang bermasalah? Karena begitu banyak pemborosan yang tidak perlu: pengadaan tas, jaket, batik, dan kemeja, serta pemberian “uang jajan” (Lampung Post). Ingat: “Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (untuk menaati Allah).”

Melihat data di atas berarti uang jajan satu orang “wakil rakyat” (saya mengharuskan pakai tanda petik) yang baru itu adalah Rp. 66,54 juta (Kompas). Saya yakin masyarakat Indonesia berharap “wakil rakyat” yang baru itu berbeda dari yang sebelumnya dan berani menolak penggunaan harta rakyat secara boros, terlebih melihat kondisi bencana yang ada! “Wakil rakyat” itu digaji dari uang rakyat dan seharusnya tidak mengecewakan rakyat.

Data-data di atas mungkin hanya akan membuat kita “psimis” akan pembantu rakyat di sana. Tapi sebagaimana kata Anis Baswedan, kita tidak bisa terus-menerus mengabarkan berita buruk tentang negeri ini, tapi juga kabar positif agar negeri ini bisa bangkit. Ternyata memang, masih ada segelintir kecil “wakil rakyat” yang mempunyai rasa peduli (Republika). Tapi yang perlu kita tahu adalah dana pelantikan tidak sebanding dengan dana bantuan gempa di Sumatera Barat!

Angka pelantikan sebesar Rp 46 miliar lebih di atas dibandingkan dengan dana tanggap darurat gempa di Padang ternyata hampir seperlimanya. Menurut Menkeu, pemerintah mengeluarkan dana tanggap sebesar Rp 250 miliar. Dana ini diperkirakan cukup untuk membiayai tanggap darurat selama dua bulan. “Empati perorangan memang penting. Tapi kesadaran secara kelembagaan di institusi wakil rakyat lebih dibutuhkan!” (Republika). Rp 46 miliar untuk 692 “wakil rakyat” yang hanya beberapa jam, berbanding dengan Rp 250 miliar untuk 200.000 korban gempa selama dua bulan! Hanya ada di Indonesia…

Seandainya saja mereka tahu bahwa kehidupan seorang penguasa Muslim harus sama dengan tingkat kehidupan orang-orang yang paling miskin yang hidup di dalam wilayah kekuasaannya. Bukan kebetulan juga jika kemarin saya membaca ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as, “Tidak pernah aku lihat tumpukan uang tanpa adanya hak-hak yang diabaikan di sampingnya… Tidak seorang pun merasa tetap lapar, kecuali karena alasan bahwa beberapa orang kaya telah terlampau banyak mengambil darinya.”

Update Terakhir: 3 Oktober 2009
Saya sudah menduga bahwa tulisan ini akan ada yang (sedikit) mengkritik, padahal karena saya sudah menduga makanya dari awal saya mengatakan bahwa tulisan ini tidak sedang membenarkan hubungan ayat tersebut dengan kejadian gempa di Sumatera Barat. Semuanya kembali kepada Anda, pembaca yang budiman, untuk menganggapnya sebagai “kebetulan”, “memaksakan”, atau justru “teguran dari Allah”.

Hal kedua yang ingin saya sampaikan adalah bahwa bencana yang terjadi di bumi tidak serta merta kejadian alam semata, tapi dosa ingkar terhadap perintah Tuhan bisa mendatangkan bencana. Apakah kita mengira banjir di masa Nabi Nuh as dan azab umat terdahulu semata kejadian alam? Bencana yang terjadi pun menurut saya bukan sekedar hukuman karena “murka” Tuhan; Ar-Rahman dan Ar-Rahim milik Allah jauh lebih tinggi. Sehingga kita ambil kejadian tersebut sebagai “bahan pelajaran”.

Kritik ketiga yang menurut saya klasik adalah kritik teman saya: “Klo mo d banding2in durhaka dan mewah mah jakarta lebih parah… Doli – surabaya juga… Gmn coba???” Jawaban tentang pertanyaan itu sudah ada di bagian Artikel Terkait urutan ketiga :D Saya hanya ingin menjawabnya dengan ayat: “Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka…” (QS. Ali Imran : 178) Wallahua’lam.

Kamis, 08 Oktober 2009

Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk
keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH) oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

Keluarkan semua Amarah...

kalo cowok ganteng berbuat jahat
cewek-cewek bilang: nobody's perfect
kalo cowok jelek berbuat jahat
cewek-cewek bilang: pantes...tampangnya kriminal

kalo cowok ganteng nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: wuih jantan...kayak di filem-filem
kalo cowok jelek nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: pasti premannya temennya dia...

Kalo cowok ganteng pendiam
cewek-cewek bilang: woow, cool banget...
kalo cowok jelek pendiam
cewek-cewek bilang: ih kuper...


kalo cowok ganteng jomblo
cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis
kalo cowok jelek jomblo
cewek-cewek bilang: sudah jelas...kagak laku...


kalo cowok ganteng dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: klop...serasi banget...
kalo cowok jelek dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: pasti main dukun...


kalo cowok ganteng diputusin cewek
cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan masih ada aku...
kalo cowok jelek diputusin cewek
cewek-cewek bilang:...(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari
atas ke bawah, liat dulu dong bentuknya)...


kalo cowok ganteng ngaku indo
cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip bule sih...
kalo cowok jelek ngaku indo
cewek-cewek bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot...


kalo cowok ganteng penyayang binatang
cewek-cewek bilang: perasaannya halus...penuh cinta kasih
kalo cowok jelek penyayang binatang
cewek-cewek bilang: sesama keluarga emang harus menyayangi...


kalo cowok ganteng bawa BMW
cewek-cewek bilang: matching...keren luar dalem
kalo cowok jelek bawa BMW
cewek-cewek bilang: mas majikannya mana?...


kalo cowok ganteng males difoto
cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar
kalo cowok jelek males difoto
cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?...


kalo cowok ganteng naek motor gede
cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo lamas di film Renegade...bikin lemas...
kalo cowok jelek naek motor gede
cewek-cewek bilang: awas!! Mandragade lewat...


kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: ini baru cowok gentlemen
kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: naluri pembantu, emang gitu...


kalo cowok ganteng bersedih hati
cewek-cewek bilang: let me be your shoulder to cry on
kalo cowok jelek bersedih hati
cewek-cewek bilang: cengeng amat!!...laki-laki bukan sih?


Kalo cowok ganteng baca e-mail ini
langsung ngaca sambil senyum-senyum kecil, lalu berkata "life is beautiful"

kalo cowok jelek baca e-mail ini, Frustasi, ngambil tali jemuran,
trus triak sekeras-kerasnya "HIDUP INI KEJAAAAMMM....!!!"

Minggu, 27 September 2009

Guys.....wear batik....that is our welth

Usai memimpin rapat terbatas tentang penanganan gempa bumi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memimpin rapat terbatas tentang batik sebagai warisan dunia di Istana Bogor, Senin (7/9) sore. “Kami melaporkan mengenai diangkatnya batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Batik Indonesia menjadi representasi dari budaya tak benda warisan manusia,” kata Menko Kesra Aburizal Bakrie.

Sebelumnya Aburizal menjelaskan pengertian warisan budaya benda dan budaya tak benda. “Budaya benda itu terdiri dari monumen, candi, pemandangan alam dan sebagainya. Sedangkan budaya tak benda atau populer disebut budaya hidup, menurut UNESCO terdiri dari budaya lisan, ceritra termasuk bahasa, seni pentas, tari, wayang, adat istiadat kebudayaan masyarakat, kerajinan tradisional dan semua benda-benda yang terkait dengan alam tersebut,” jelas Aburizal.

“Batik dianggap sebagai icon budaya bangsa yang memiliki keunikan, yang memiliki simbol, memiliki filosofi yang mendalam, yang mencakup siklus kehidupan manusia yang diajukan oleh Indonesia sebagai warisan budaya tak benda dari kemanusiaan. Ini penting, kata kemanusiaan saya tekankan karena ini akan menyangkut bukan hanya Indonesia bahwa batik dianggap sebagai budaya bangsa asalnya dari Indonesia dan diakui sebagai satu representasi dari budaya tak benda dari kemanusiaan,” Aburizal menjelaskan.

Masyarakat Indonesia mengetahui bahwa batik adalah kain tradisional, kaya akan nilai budaya, dan termasuk kerajinan tradisional yang turun temurun. Dalam merangkum penilaian terhadap batik, UNESCO mengajukan pertanyaan seperti apakah batik dihasilkan secara turun menurun itu berasal dari Indonesia. “Ditanyakan juga apakah pemerintah memberikan perlindungan terhadap batik itu. Apakah pemerintah melakukan safe guard terhadap batik. Untuk itulah pemerintah membuat suatu buku dan panduan pendidikan tentang batik yang disebarkan di sekolah-sekolah,” ujar Aburizal.

UNESCO juga menanyakan apakah Indonesia memiliki masyarakat batik, industri, pemakainya, budaya dan sejarahnya. “Berdasarkan itulah syukur Alhamdulillah, batik telah disetujui untuk menjadi satu warisan budaya tak benda warisan manusia dari UNESCO. Insya Allah peresmiannya akan dilaksanakan pada tanggal 28 September sampai 2 Oktober di Abu Dhabi. Kami sudah diberitahukan bahwa batik diakui sebagai satu warisan dunia yang dihasilkan dari bangsa Indonesia,” kata Aburizal.

Presiden SBY meminta kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009 nanti untuk menggunakan batik sebagai penghargaan terhadap batik itu sendiri. “Presiden menyampaikan untuk memelihara itu. Menbudpar juga mengatakan telah memberikan jaminan bahwa batik akan terus dibudayakan di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu Menbudpar Jero Wacik menambahkan bahwa pemerintah akan terus memperjuangkan satu persatu karya budaya bangsa. “Pada tahun 2003 UNESCO sudah mengakui wayang sebagai warisan budaya tak benda. Kita sudah mendapatkan sertifikatnya. Kemudian keris juga sudah menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia. Yang berikutnya sedang dimasukan sekarang adalah angklung,” tegas Jero Wacik.

Sumber: presidensby.info

Jumat, 21 Agustus 2009

EVENT OLAHRAGA INTERNASIONAL DAN EUFORIA OTONOMI DAERAH SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA MENUJU INTEGRASI

Integrasi di Indonesia adalah suatu keharusan yang untuk menjalan suatu pemerintahan yang kuat. Resiko yang ada dalam masyarakat Indonesia yang heterogen sangatlah tinggi dan teori fungsional yang berjalan adalah suatu hal yang di nilai baik untuk sustain ably suatu Negara.
Setelah kemerdekaan 17 agustus 1945, Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat, namun untuk menjadi suatu Negara yang terintegrasi sangatlah sulit. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak nya pergolakan dan pemberontakan yang mengancam keutuhan negera republik Indonesia. Dunia internasional juga dapat mempengaruhi kesatuan Indonesia yang bersifat external, baik langsung dan tidak langsung.
Oleh karena itulah, kita harus mengetahui peluang dan tantangan menuju integrasi Indonesia, secara khusus penulis memberi judul:
EVENT OLAHRAGA INTERNASIONAL DAN EUFORIA OTONOMI DAERAH SEBAGAI PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA MENUJU INTEGRASI

1.2 Rumusan masalah
 Event internasional
o Rasa kebangsaan masih tinggi rakyat Indonesia yang dapat menjadi peluang terciptanya integrasi Indonesia, antusiasme rakyat terhadap representative terhadap olahraga mengalahkan political representative atau diplomatic skill.
 Euforia otonomi daerah
o Ketidaksamarataan, rasa kedaerahan dan penyalahangunaan reformasi yang membuat euphoria otonomi daerah menjadi salah guna.. Dan ini lah suatu tantangan bagi integrasi Indonesia, yang sedang bertransformasi.

2. I S I

2.1 Event olahraga internasional sebagai peluang terwujudnya integrasi

Event olahraga internasional adalah suatu peluang bagi masyarakat dalam terwujudnya integrasi. Olahraga membuat segala lapisan dan kelas masyarakat menjadi memudar. Baik kaya atau miskin, kaum intelektual dan kaum awam. Semua nya dapat bersatu menjadi sebuah dukungan yang memusat dan mengerucut.

Tidak dapat kita pungkiri kalau masyarakat Indonesia memiliki antusias dan semangat yang sama dengan olahragawan yang sedang berlaga membawa bangsa Indonesia. Perjuangan Representative dalam bidang olahraga ini dapat membuat masyarakat berdecak kagum bahkan mampu mengalahkan popularitas political representative atau diplomatic skill.

Antusiasme warga masyarkat terlihat saat piala asia yang diadakan tahun 2007 ini. Pada saat itu masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah, meskipun demikian untuk mengambil tiket sangat lah tidak mudah, namun masyarakat rela antri dari pagi hanya demi menonton sebuah event olahraga internasional, seperti yang di kutip di bawah ini.

Berkorban demi memdukung team Merah-Putih

Jakarta-Antraian panjang terlibat di gelora bungkarno dari pagi ini, masyarakat yang datang hanya untuk membeli tiket piala asia, dalam penentuan langkah team Merah-Putih dalam laga malam ini dengan Korea Selatan.

“tidak mudah untuk menganbil tiket ini, namun untuk Indonesia saya berdesak-desakan panas-panas begini” ujar Anton (34) yang telah rela antri dari pagi datang ke gelora bung karno (GBK).
Selain itu, tidak hanya warga Jakarta yang datang, Amir Daud (48) dari Pulau Batam, yang merelakan pekerjaannya hari itu datang untuk mengaksikan team Merah-Putih berlaga.“saya datang pagi ini dengan pesawat dan kan bermalam disini, hanya untuk nonton bola”ujarnya

Menpora Adyaksa Daud bangga akan antusiasme warga masyarakat yang hadir dalam mendukung team Merah-Putih di laga penentuan ini. “saya hanya berharap anak-anak dapat menyuguh penampilan terbaiknya, cukup dengan hasil seri kita sudah dapat maju ke partai selanjutnya”
Di event kali ini, tampaknya panitia cukup profesional dalam hal ticketing. Hilang sudah kebiasaan lama Indonesia yang menjual tiket di hari-H. Di Piala Asia kali ini, pembelian tiket hanya dapat dilakukan di dua tempat: lewat agen online resmi Axcess dan di Gedung Squash di Pintu XIII Gelora Bung Karno.
Sampai tanggal 7 Juni kemarin, pembelian tiket hanya dapat dilakukan via online. Menurut laporan, sampai awal bulan Juni, tiket yang terjual hanya dalam bilangan ratusan. Ini merupakan bukti keterbelakangan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih merem teknologi. Baru setelah kios tiket di Gedung Squash Gelora Bung Karno di buka, penjualan menanjak drastis. Tapi jangan khawatir, walaupun kapasitas stadion yang tadinya 100.000 kursi udah di kurangi 10.000 supaya bisa di-nomorin, menurut panitia, sampai saat ini baru Category 1 saja yang hampir penuh..(das) (mar)

Dari yang terkutip diatas sangatlah membuktikan bahwa sanya, event olahraga internasional juga menjadi sebuah peluang akan terwujudnya integrasi Indonesia, mereka tidak membedakan akan agama, suku dan ras yang ada. Semua membaur akan sebuah semangat juang untuk mendukung bangsaanya dalam sebuah event.

Dan tidak hanya dalam event sepakbola secara khususnya, baru-baru ini dalam olahraga badminton di piala sudirman, china, kita bisa mendengarkan sayup-sayup dukungan untuk tean Indonesia. Sedikit banyak nya pun kita juga dapat merasakan emosi itu.

Fakta social yang ada, saat ada event badminton internasional hadir di layer kaca, masyarakat banyak yang bercengrama saat sore hari dengan melakukan bermain badminton di depan rumah mereka, dan inilah juga suatu factor dalam terwujudnya integrasi masyrakat Indonesia yang heterogen

Di tahun yang lalu, dalam Thomas dan Uber CUP di Jakarta juga hanyut dalam emosi integrasi dan kebersaman. Antusiasme warga masyarakat ini terbukti tidak hanya dalam kondisi social masyarakat dalam mendukung seperti nonton bareng atau antrian tiket, namun juga saling bertukar informasi,seperti yang dikutip dalam sebuah forum dunia maya (internet) di bawah:



Registered Member
Dimana cari tiket Thomas-Uber Cup 2008 ? Join Date: Dec 2007
Posts: 54
All,
Dimana sih cari tiket untuk nonton Thomas dan Uber CUp ? Takutnya, kl sdh mendekati hari H, harganya jadi mahal atau tiketnya susah dicari..Atau ada yg rencana mau nonton bareng ga?
thanks ya
24th March 2008, 15:31
MissUnderstanding
Mania Member Join Date: Dec 2007
Posts: 1,563
Sehubungan dengan akan dilangsungkannya perhelatan akbar Thomas &
Uber Cup 2008 tanggal 11-18 Mei, yok qt rame2 nonton bareng ke Istora
Senayan untuk sementara harga tiket adalah
Pada babak penyisihan tanggal
11-12 Mei akan dilaksanakan 3 sesi yakni mulai pukul 08.00 - 23.00
Wib. Dengan harga tiket Rp 20 ribu untuk kelas 1 dan Rp 50 ribu untuk
kelas VIP.
Babak penyisihan 11 - 12 Mei dengan 2 sesi mulai pukul 13,00-23.00
Wib. Babak Semi Final 15 - 16 Mei dimulai dari pukul 13.00 -23.00
Wib, dengan harga tiket Rp 50 ribu untuk kelas 1 dan Rp 100 ribu Sedangkan Final Piala Uber tanggal 17 Mei dimulai dari pukul 18.00
Wib dan Final piala Thomas tanggal 18 Mei juga pada pukul 18.00 Wib.
Dan untuk tiket final Rp 75 ribu untuk kelas 1 dan Rp 150 ribu untuk
kelas VIP.
Oh ya gosipnya ada yang bagi2 tiket gratis lho di
groups.yahoo. com/group/ badminton- indonesia
Ayo kapan lagi tuh event ada di sini…
Dukung dan saksikan pahlawan bangsa kita berjuang daripada liatin
berita orang2 sok jadi pahlawan pada korupsi melulu ^_^…
HIDUP INDONESIA!!!
INI KANDANG KITA BUNG!!!
24th March 2008, 16:58
kangenman
Addict Member Join Date: Oct 2007
Posts: 621
nobar yuk.. nobar....
apalagi kalo dapet tiket gratis

btw, indonesia se grup ama siapa aja ya
25th March 2008, 08:34
MissUnderstanding
Mania Member Join Date: Dec 2007
Posts: 1,563
Quote:
Originally Posted by kangen man
nobar yuk.. nobar....
apalagi kalo dapet tiket gratis
btw, indonesia se grup ama siapa aja ya..
.
Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2008
Berikut ini hasil pengundian pertandingan putaran final Piala Thomas dan Uber yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (12/3).
Kejuaraan yang akan digelar secara bersamaan di Jakarta pada 11-18 Mei itu masing-masing diikuti 12 tim yang dibagi ke dalam empat grup. Setiap grup terdiri dari tiga tim Masing-masing grup akan bertanding saling bertemu dengan juara grup langsung maju ke perempat final. Sedangkan urutan kedua dan ketiga grup melakukan playoff untuk menentukan tim yang maju ke perempat final.
Peserta turnamen Piala Thomas adalah (urutan sesuai unggulan): China, Indonesia, Malaysia, Denmark, Korea, Jepang, Kanada, Jerman, Thailand, Inggris, Selandia Baru, dan Nigeria.
Peserta Piala Uber sesuai unggulan: China, Jepang, Korea, Malaysia, Indonesia, Jerman, Denmark, Hong Kong, Belanda, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.
(Media Indonesia)
vavan1
Registered Member Join Date: Oct 2007
Posts: 26

Terus belinya di mana?
tolong dong infonya kalau ada yang tau..
Kalo Tiket Dijual sehari Sebelum pertandingan di Loket Gelora Bung Karno dan akan di buka setiap hari...

7th April 2008, 14:46
doGerz
Addict Member Join Date: Dec 2007
Location: a place called OFFICE
Posts: 277
Quote: Originally Posted by interisti sejati
klo belinya pas hari H bisa ga tapi ntar kehabisan ga yah?
biasanya pas hari H bnyk calo tuh..ga enak bgt kl mo nonton event olahraga di Indo. tiketnya susah nyarinya
skripsi gw blm kelar SEMANGAT!!!!!!

Selasa, 2008 Mei 13
TIKET THOMAS/UBER: Penjualan Tiket Hanya di Loket
JAKARTA - COI - Tiket pertandingan putaran final Piala Thomas dan Uber mulai perempatfinal hingga final hanya dapat diperoleh di loket di Istora Gelora Bung Karno pada hari pertandingan.
"Loket dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Setiap hari kami menyediakan sekitar 2.500 tiket kelas satu per hari," ujar Ketua Humas dan Media panitia penyelenggara Piala Thomas dan Uber, Linda Wahyudi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Linda mengatakan masih tersedia sekitar 200 lembar tiket VIP per hari untuk partai perempatfinal hingga final yang akan digelar mulai Rabu (14/5) hingga Minggu (18/5). Harga tiket untuk perempatfinal dan semifinal adalah Rp 50.000 untuk kelas satu dan Rp 100.000 untuk VIP, sedangkan untuk final tiket dijual dengan harga masing-masing Rp 75.000 dan Rp 150.000.
Ratusan orang sempat memprotes panitia penyelenggara pada hari pertama kejuaraan dunia beregu itu digelar, Minggu (11/5) karena tidak mendapat tiket saat ingin menyaksikan pertandingan. Mereka kecewa karena pihak panitia menyatakan tiket telah terjual habis namun pada kenyataannya masih banyak bangku kosong. ***

Jadwal Perempatfinal (Rabu, 14/5)
Piala Thomas: China vs Thailand (13.00 WIB) Malaysia vs Jepang (13.00 WIB) Denmark vs Korea Selatan (18.00 WIB) Indonesia vs Inggris (18.00 WIB)
Piala Uber: Denmark vs Jerman (13.00 WIB) Hongkong vs Indonesia (13.00 WIB) China vs Belanda (18.00 WIB) Korea Selatan vs Malaysia (18.00 WIB)
Hasil Playoff (Selasa, 13/5)
Piala Thomas
Selandia Baru 0 - 3 Thailand
Jepang 3 - 2 Jerman
Inggris 3 - 0 Nigeria
Kanada 0 - 3 Korea Selatan
Piala Uber
Malaysia 3 - 0 Jepang
Selandia Baru 0 - 3 Belanda
Jerman 3 - 0 Afrika Selatan
Hongkong 3 - 0 Amerika Serikat ***

2.2 Euforia otonomi daerah sebagai Tantangan menuju integrasi
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Secara etimologi,Pengertian "otonom" adalah "berdiri sendiri" atau "dengan pemerintahan sendiri". Sedangkan "daerah" adalah suatu "wilayah" atau "lingkungan pemerintah". Dengan demikian pengertian secara istilah "otonomi daerah" adalah "wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri." Dan pengertian lebih luas lagi adalah wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri mulai dari ekonomi, politik, dan pengaturan perimbangan keuangan termasuk pengaturan sosial, budaya, dan ideologi yang sesuai dengan tradisi adat istiadat daerah lingkungannya.
Pelaksanaan otonomi daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi kemampuan si pelaksana, kemampuan dalam keuangan, ketersediaan alat dan bahan, dan kemampuan dalam berorganisasi. Otonomi daerah tidak mencakup bidang-bidang tertentu, seperti politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal, dan agama. Bidang-bidang tersebut tetap menjadi urusan pemerintah pusat. Pelaksanaan otonomi daerah berdasar pada prinsip demokrasi, keadilan, pemerataan, dan keanekaragaman
Berjalannya otonomi daerah sejak tahun 1998 membawa berbagai perubahan pada pola pemerintahan di daerah. Perubahan yang terjadi tersebut memberikan effek domino pada daerah, yang pada saat ini diberikan kewenangan berupa otonomi daerah. Effek tersebut memberikan keleluasaan bagi daerah untuk membangun daerah, akan tetapi juga memberikan problematika tersendiri pada pembangunan daerah.

Adapun beberapa problematika yang sering terjadi pada daerah pada pelaksanaan otonomi daerah yang dapat menyebabkan disentegrasi adalah sebagai berikut :
1. Tidak Jelasnya hubungan Bupati-Wakil Bupati
- Sebab : hal ini disebabkan karena tidak adanya dukungan dari hukum positif yang jelas dalam mengatur tugas dan fungsi Bupati-Wakil Bupati. Sehingga sebagai alternatif pemecahannya diperluan adanya kontrak politik yang kuat diantara Bupati-Wakil Bupti ketika dicalonkan menjadi pasangan cabup dan cawabup.
- Implikasi : Gubernur-Wakil Gubernur/Bupati-Wakil Bupati seringkali terjebak dalam pertentagan internal dalam perebuan kekuasaan. Seringkali yang terjadi Wakil Bupati hanya menjadi hiasan dalam pemerintahan di daerah. Hal inilah yang kemudian tidak berjalannya pemerintahan di daerah dengan baik.

2. Mekanisme Pengambilan Keputusan yang Memerlukan dukungan Politik yang sangat kuat
- Sebab : hal ini disebabkan karena terlalu kuatnya posisi DPRD yang kemudian seringkali digunakan sebagai lahan negosiasi antara eksekutif dan legislatif.
- Implikasi : Pembangunan tidak akan berjalan dengan maksimal, yang diakibatkan karena terlalu banyak terjadi deal politik yang akan menghabiskan banyak anggaran.

3. Kurang adanya kerjasama antar Kabupaten dalam penanganan masalah di daerah
- Sebab : hal ini disebabkan karena masing-masing kabupaten termasuk propinsi sibuk akan urusan “pembagian kekuasaan” di daerah masing-masing sebagai euforia otonomi daerah.
- Implikasi : penanganan yang tidak dilakukan dengan cara kerjasama antar daerah akan mengakibatkan tidak terselesaikannya tujuan pembangunan. Pada dasarnya pembangunan suatu wilayah, akan memberikan trickle down effect pada daerah yang lainnya.

4. Otonomi seringkali dimanfaatkan sebagai monopoli investasi
- Sebab : Hal ini disebabkan karena pejabat di daerah sering terjebak pada kepentingan individu dan pesona kekuasaan yang diberikan oleh Otonomi Daerah.
- Implikasi : sering terjadi proyek mangkrak ataupun pengusaha bodong

5. Hadirnya Shadow state dan local strongman
- Sebab : hal ini disebabkan karena dengan adanya otonomi daerah membuka peluang terjadinya perebutan kekuasaan yang lebih lebar. Hal ini didukung dengan terbukanya peluang dalam kompetisi modal kekuasaan.
- Implikasi : dengan adanya kedua hal tersebut, seringkali melemahkan posisi pemerintah di daerah, bahkan cenderung menguasai.
Dalam kasus pemekaran daerah juga banyak terjadi kejanggalan, dan terlihat hanya berdasarkan etnik, agama dan lain-lain atau segala sesuatu yang bersifat SARA atas dari sikap promordialis. Dalam kasus pemekaran daerah yang paling fenomenal adalah proses pemekaran provinsi tapanuli seperti yang terkutip di bawah ini.
Syahwat Politik Tinggi Jadi Motif Pemekaran Wilayah
JAKARTA - Demonstrasi maut penuntutan pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli Utara nampaknya terus menjadi perbincangan hangat. Sejumlah kepala daerah pun angkat bicara. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pun menggelar acar khusus untuk membahas ini dalam bentuk seminar.
Gubernur Riau Rusli Zainal mengatakan, salah satu faktor terjadinya pemekaran wilayah adalah karena adanya elit lokal yang hendak menjadi pemimpin di daerahnya. "Karena ada syahwat politik yang tinggi," ujar Zainal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Selasa (24/2/2009).
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin satu suara dengan Rusli. Dia menilai pemekaran wilayah adalah cara yang paling ampuh dalam untuk menarik uang dari pusat. Dana Alokasi Umum (DAU) yang dianggarkan dalam APBN tentunya akan banyak diperebutkan daerah.

"Selain itu tentu ada pengusaha yang mensponsori pemekaran ini," tutur gubernur yang diusung Partai Golkar ini.
Sejumlah kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ikut hadir dalam seminar ini, di antaranya Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Mereka semua sepakat, semangat yang harus dibangun dalam pemekaran wilayah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pemerintah juga diharapkan dapat membentuk tim pengkaji pemekaran wilayah. Sehingga ketika ada suatu daerah yang hendak melakukan pemekaran bisa dipelajari dengan seksama.(mir) (mbs)

Meskipun Mendagri Mardiyanto telah menyatakan bahwa pemekaran daerah atau pembentukan otonomi daerah baru ditangguhkan hingga 2009. Namun, euforia pemekaran daerah terus saja bergulir. Salah satu faktor mendasar penyebab euforia pemekaran daerah adalah masih rendahnya mutu pelayanan publik. Euforia sudah menjelma menjadi patologi sosial yang harus segera diobati agar tidak kontra produktif. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mestinya bisa menjadi obat euforia.. Konsep Online Service belum dikembangkan dengan pendekatan life situation. Pendekatan tersebut pada intinya adalah bagaimana pemda melihat kebutuhan masing-masing warga yang berbeda-beda sesuai dengan umur, status sosial, profesi dan aktifitas bisnisnya.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masalah buruknya pelayanan birokrasi, manajemen sumber daya yang amburadul, ketimpangan anggaran dan terbatasnya partisipasi politik menjadi pemicu utama euforia pemekaran daerah. Ramuan esensial akan mengakomodasikan berbagai tuntutan terhadap perbaikan mutu pelayanan publik. Untuk memenuhi semua itu dalam waktu yang cepat dan tepat dibutuhkan Smart Infrastructure dalam mengelola pemerintahan daerah. Tiap-tiap daerah telah merumuskan karakternya masing-masing. Karakter itu ada yang mengarah sebagai kota industri, jasa, bahkan juga kota wisata. Semua memiliki alasan yang cukup dan tentu saja semua membutuhkan infrastruktur digital terpadu yang digunakan untuk mendukung Visi dan Misi daerahnya. Pada prinsipnya Smart Infrastructure merupakan City/Regency Area Network sebagai wahana komunikasi terpadu dalam bentuk voice, video dan data yang menghubungkan data center dengan berbagai instansi pemerintah dan fasilitas publik. Selain itu Smart Infrastructure juga mencakup sistem pengelolaan kependudukan, perijinan, kepegawaian, pendapatan daerah, event olah raga/senibudaya dan business services..
Masalah pendapatan daerah beserta disparitas alokasinya juga merupakan faktor pemicu euforia pemekaran daerah. Selama ini pendapatan daerah dinilai belum menunjukkan performansi penganggaran strategis sebagai manajemen keuangan proaktif yang visinya melesat ke depan.

Masalah lain juga hadir dalam Otonomi daerah , seperti semakin senjangnya kualitas pembangunan Sumber daya manusia, menurunnya kualitas lingkungan dampak rusaknya lingkungan yang diakibatkan dari eksploitasi lingkungan yang tidak terkendali.
Jika penanganan terhadap masalah-masalah di atas menunjukkan skor yang baik, maka pelaksanaan otonomi daerah dianggap berhasil. Jika sebaliknya, maka suatu daerah dianggap gagal. Senyatanya di lapangan dalam evaluasi Depdagri, khusus daerah pemekaran, dari 157 daerah baru hasil pemekaran, yang dianggap berhasil melaksanakan otonomi daerahnya sesuai dengan tujuan awal Otonomi Daerah, hanya sekitar 40 daerah saja. Ini berarti mayoritas dianggap gagal.

Menanggapi permasalahan ini, dalam kapasitas pemerintah pusat harus tegas menangapi euforia otonomi daerah dan pemekaran berlangsung. Secara yuridis ada ancaman yang harus diberlakukan jika suatu daerah dianggap/dikategorikan gagal. Pertama, PP No. 78 Tahun 2007 yang mengatur bahwa daerah otonom dapat DIHAPUS apabila daerah bersangkutan dinyatakan tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah. Bentuk evaluasinya adalah kinerja pemerintah daerah dan kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah pada aspek pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Kedua, PP yang terbaru yakni PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, yang memuat tentang evaluasi kinerja pemerintah daerah (termasuk daerah otonom baru), evaluasi penyelenggaraan otonomi daerah diukur dari kesejahteraan, pelayanan, daya saing dan termasuk point-point indikator di atas.

Dalam PP ini juga memuat aturan yang tegas dan menjadi ancaman bagi daerah otonom baru, bahwa apabila dalam evaluasi tiga tahun berturut-turut dikategorikan gagal sesuai indikator yang ada, maka daerah tersebut akan direkomendasikan untuk Bergabung Kembali dengan daerah terdekat (kabupaten induk atau kabupaten lain terdekat).

3. KESIMPULAN

Even olahraga internasional adalah suatu peluang kan terwujudnya integrasi Indonesia. Jiwa sebagai bangsa yang besar yang menghargai jasa pahlawanya saat tergambar dalam kasus atau masalah ini, hal iniu di buktikan dari penjelasan diatas

Tidak dapat kita pungkiri bahwa di zaman yang serba canggih, global dan dengan hantaman budaya asing yang masuk, bangsa Indonesia masih memiliki rasa nasionalisme yang terpendam, rasa cinta tanah air dan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

Antusiasme dan agresitifas perjuangan dan pertahanan kelas, dapat terwujud dari sebuah olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa. Bila kita tarik lagi kedalam, rasa kedaerahan juga cukup tinggi setelah masa reformasi dan berakhir nya orde baru

Otonomi daerah yang terlalu bebas dan tidak dapat dikontrol membuat masyarakat menjadi Anomie, peraturan yang lama tidak terpakai dan peraturan yang baru juga belumlah di bentuk. Hal ini adalah salah satu tantangan Indonesia dalam mewujudkan integrasinya

Syahwat politik yang tinggi dan rasa primordialisme yang membentuk sebuah disentegrasi bahwa kita. Hal ini patutlah menjadi renungan dan perlu sosialisasi yang matang dan peraturan perundang-undangan yang ketat agar perpecahan dan konflik dapat diminimalisir.

Penulis berharap agar tuisan ini menjadi renungan dan bahan kajian bahwasanya, segala sesuatu itu tidak mudah, seperti dua variable diatas sebagai peluang dan tantangan dalam mewujudkan integrasi Indonesia.