Selasa, 11 Oktober 2011

Cerita Cinta - Mario Teguh


Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran penuh warna kehidupan angan yang terpendam kan terwujud
Cita-cita yang tinggi kan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya
Walaupun dia tidak berada di sisi kita
Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan
Dua tangan untuk memegang
Dua telinga untuk mendengar
Dan dua mata untuk melihat
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya
Itulah cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
Walaupun mereka telah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Walaupun mereka telah dikhianati
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
Walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang
Hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusara
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benak kita
Sekarang selagi ada hayatnya
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
Sebelum bertemu dengan orang yang tepat

Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis
Debu menjadi emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita
Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang
Ibarat kata seperti memetik sekuntum mawar merah
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut
Tetapi adakalanya kita merasakan disaat duri mawar itu menusuk jari
Hal yang menyedihkan dalam hidup
Adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati
Sehingga kita kehilangannya
Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi
Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang”
Dan bukan “siapa dia sebelumnya”
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi
Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati

Hati-hati dengan cinta
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit
Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai
Tersimpan keburukan didalamnya
Dan kemungkinan apa yang kita benci
Tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut
Pasti ia akan membawa seekor ikan
Lemparkanlah pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam segudang roti
Pasti ia akan mati kelaparan

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam
Tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih
Dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar cangkang yang bergemerincing
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal yang terindah
Dalam cinta yang pernah dimiliki
Siapapun pandai menghayati cinta
Tapi tak seorangpun pandai menilai cinta
Karena cinta bukanlah sesuatu wujud yang bisa dilihat oleh kasat mata
Sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan kehidupan padanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin
Itulah dasarnya cinta…

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri
Dan tidak merubahnya seperti gambaran yang kita inginkan
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri kita sendiri yang kita temukan dari dalam dirinya
Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta
Namun apabila sampai saatnya itu raihlah dengan kedua tanganmu
Dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah
Tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat melihat dan menilai kesucian
Bercinta memang mudah
Untuk dicintai juga memang mudah
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan
Lebih baik cinta itu tak pernah hadir
Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan didalamnya

Cinta itu seperti kupu-kupu
Tambah dikejar tambah lari
Tapi kalau dibiarkan terbang dia akan datang disaat kita tidak mengharapkan
Cinta dapat membuatmu bahagia
Tapi sering juga menjadi sedih
Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya
Jadi janganlah terburu-buru dan pilih yang terbaik
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri
Jangan pernah bilang “I Love You” kalau kita tidak pernah peduli
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu untuk menghancurkan hatinya
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang dilakukan kita hanya untuk berbohong
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain
Adalah membiarkannya jatuh cinta
Sementara kita tidak meneriab untuk menangkapnya
Cinta bukan “ini salah kamu” tapi “maafkan aku”
Bukan “kamu dimana sih” tapi “aku disini”
Bukan “gimana sih kamu” tapi “aku ngerti ko”
Bukan “coba kamu ngga kayak gini” tapi “aku cinta kamu seperti kamu apa adanya

Aktivitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama
Maupun berapa sering kita bersama
Tapi apakah selama kita bersama kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan
Dan menyayat sedalam yang kita izinkan
Yang berat bukan bagaimana cara mengulangi kesedihan dan kerinduan itu
Tapi bagaimana cara belajar darinya
Cara jatuh cinta
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung
Konsisten tapi jangan memaksa
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu
Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita


Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang
Lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan
Yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta
Hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita
Dan kita sudah menghabiskan waktu yang banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya
Kalau dia berkata “tidak”
Maka ia tidak akan pernah berkata “ya” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi
Biarkan dia pergi…

Cinta adalah semangat
Cinta adalah kepercayaan
Cinta adalah energi yang tidak bisa dimusnahkan
Ia hanya bisa berubah bentuk
Cinta memang tak harus memiliki
Karena mencintai berarti memberi tak pernah kuminta

Sabtu, 01 Oktober 2011

Berbagai Model Sistem Pemerintahan di Dunia


Amerika Serikat adalah suatu negara raksasa (super power) yang mendapatkan kemerdekaannya melalui revolusi tahun 1776, dan setelah melalui proses yang cukup panjang maka tahun 1787, Sidang Majelis Konstituante sampai pada satu titik yaitu menerima dasar demokrasi Amerika, yang tetap tegak sampai sekarang yakni Konstitusi (UUD) Amerika Serikat. Sistem pemerintahan Amerika Serikat berdasarkan yang konstitusi ini bermaksud menegakkan demokrasi dan kebebasan warga negara.
Ciri-ciri penting pemerintahan Amerika Serikat antara lain:
1.Amerika Serikat adalah suatu negara Republik Federasi yang demokratis;
2.sebagai negara Federasi maka terdapat pembagian kekuasaan konstitusional antara Pemerintah Federal (Serikat) dan Pemerintah Negara-negara Bagian atau State;
3.pemerintahan oleh rakyat (Government by the people) mengakui bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat yang terlihat dalam proses pemilihan umum;
4.terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun fungsi kekuasaan-kekuasaan badan-badan tersebut yang saling membatasi satu sama lain dengan asas checks and balances;
5.negara-negara Bagian mempunyai hak yang sama;
6.keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif yaitu Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh kedua badan lainnya (Legislatif dan Eksekutif) dan menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (rule of law);
7.suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur politik yang menganut sistem bipartisan.
Model Sistem Pemerintahan Inggris
Negara Inggris sebagai “Mother of Parliaments” telah banyak memberikan sumbangan kepada peradaban dunia, khususnya sumbangan terhadap lembaga-lembaga demokrasi. Namun demikian, bentuk pemerintahannya kurang jelas didefinisikan dan agak sulit untuk dimengerti. Pulau Britania Raya, yang merupakan bagian utama dari Kerajaan Inggris Raya (the United Kingdom) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Inggris, Skotlandia, dan Wales.
Beberapa ciri penting dari Pemerintahan Inggris adalah sebagai berikut.
1.Negara Kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom.
2.Konstitusinya adalah hukum dasar yang memberikan dan membatasi kekuasaan untuk memerintah dan tidak tertulis.
3.Kekuasaan tidak dipisahkan, tetapi bercampur baur.
4.Parlemen adalah bicameral, terdiri dari House of Commons atau Majelis Rendah dan House of Lords atau Majelis Tinggi. Parliament Sovereingnity, merupakan salah satu prinsip fundamental dari konstitusi.
5.Kabinet, adalah kelompok inti menteri-menteri yang dikepalai oleh Perdana Menteri.
6.Her Majesty’s Opposition, adalah prinsip fundamental kedua dari konstitusi yang tak tertulis.
7.Mahkota hanyalah tituler, bukanlah kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan, kedaulatan, dan kesatuan nasional, sama seperti bendera dengan lambang Union Jack; tetapi menteri-menterilah yang sebenarnya memerintah.
8.Civil service (dinas sipil) adalah pegawai karier yang mengadministrasikan hukum dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan eksekutif dan parlementer.
9.Pemerintah Daerah sampai titik tertentu didesentralisasikan, dengan kekuasaan ada di tangan Council yang dipilih oleh rakyat di daerah.
10.Badan Peradilan ditunjuk oleh Kabinet.
11.Habeas Corpus adalah hak sipil yang fundamental.
12.The rule of Law, terdiri atas 3 prinsip :
a.hukum yang dibuat oleh Parlemen mempunyai supremasi absolut atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyangkut rakyat;
b.kesamaan di depan hukum, klas-klas dianggap subjek-subjek yang sama oleh hukum, pegawai pemerintah mendapat perlakuan sama dengan warga negara biasa di depan pengadilan;
c.konstitusi adalah akibat, bukan sebab dari hak-hak individu. Pengadilan menetapkan hak-hak ini atas dasar kebiasaan dan statuta yang ditetapkan oleh Parlemen.
Negara Kesejahteraan (Welfare state), karena rakyatnya telah bersepakat bahwa mereka harus mempunyai standar-standar minimum dalam kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Model Sistem Pemerintahan Republik Perancis
Secara ringkas ciri-ciri pemerintahan Perancis sekarang ini (Republik Kelima) adalah sebagai berikut.
1.Perancis adalah negara kesatuan, demikian pula pada zaman Republik ke Empat.
2.Konstitusinya adalah tertulis, tetapi konstitusi Perancis lebih kaku (regid).
3.Pemisahan kekuasaan nampak agak jelas, legislatif di tangan Parlemen, eksekutif di tangan Presiden dan yudicial di tangan badan kehakiman.
4.Parlemen adalah bicameral, terdiri dari Sidang Nasional (National Assembly) dan Senat tidak terdapat Parliament Sovereignity, Presiden kepala eksekutif tidak dipilih oleh Parlemen, tetapi oleh “electoral College” yang terdiri dari wakil municipal (daerah-daerah/kota-kota).
5.Kabinet, terdiri dari Dewan Menteri-Menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.
6.Dewan Konstitusi, yaitu suatu dewan yang beranggotakan 9 orang yang diangkat secara sama oleh Presiden, Ketua Assemblee dan Ketua Senat. Tugas utamanya ialah:
a.mengawasi ketertiban dalam proses pemilihan Presiden dan Parlemen;
b.mengawasi pelaksanaan referendum;
7.mengawasi agar tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi.
8.Civil Service terdiri dari pegawai-pegawai karir yang menterjemahkan kehendak Parlemen ke dalam hak-hak kehidupan dan memaksakan kewajiban kepada orang-orang Perancis.
9.Pemerintahan Daerah, dilaksanakan dengan sistem dekonsentrasi bersamaan dengan desentralisasi, dan memiliki daerah-daerah yaitu departemen dan commune.
10.Kekuasaan peradilan, berada di tangan para hakim yang diangkat oleh eksekutif. Terbagi menjadi dua, yaitu peradilan kasasi (Court of Casation) dan peradilan hukum administratif meningkat ke Conscil d’Etat. Dalam perkara-perkara yang sulit peradilan dilakukan Tribunal des Conflits.
Model Sistem Pemerintahan Rusia
Semenjak perubahan besar yang terjadi, model sosialis telah kehilangan daya tariknya. Pemimpin-pemimpin Soviet tidak bisa lagi membujuk rakyatnya bahwa masa depan Komunisme yang cerah, ketika semua sama dan semua kebutuhan dapat terpenuhi, akan tiba. Ketika sistem Komunis runtuh secara menyeluruh, hal ini mengindikasikan betapa sedikitnya dukungan terhadap komunisme. Akan tetapi ternyata lebih mudah untuk membubarkan struktur komunis daripada menggantikannya dengan struktur yang baru.
Rezim Soviet mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917 yang berniat untuk membentuk masyarakat sosialis di Rusia dan kemudian, menyebarkan sosialisme revolusioner ke seluruh dunia. Sosialisme, sebagaimana Partai Komunis Rusia memahaminya, berarti suatu masyarakat tanpa kepemilikan pribadi dari produksi, di mana negara memilikinya dan mengawasi semua asset ekonomi yang penting dan di mana kekuasaan politik dilakukan atas nama masyarakat pekerja. Vladimir Ilyich Lenin (1870-1924) adalah pemimpin dari Partai Komunis Russia dan kepala pemerintahan Soviet Rusia yang pertama. Pemerintahan Soviet membagi kekuasaan antara soviets, yang merupakan organisasi melalui mana para pekerja dan petani menyuarakan kepentingan mereka. dan Partai Komunis yang mengatur soviets.
Lenin menjamin bahwa struktur organisasi dari Partai Komunis memaksimalkan pengawasan dari pusat atas seluruh level pemerintahan. Partai sendiri dijaga untuk tetap kecil, menekankan bahwa keanggotaan partai merupakan suatu hak istimewa dan suatu keharusan. Pada level yang lebih tinggi lagi, partai diorganisasikan sepanjang garis teritorial. Setiap subdivisi daerah memiliki organisasi partai.
Pada posisi puncak, kekuasaan terakhir untuk memutuskan kebijakan dipegang oleh Politbiro. Politbiro merupakan komite suatu kelompok kecil, senantiasa melakukan pertemuan secara teratur, yang beranggotakan sekitar 12 orang pemimpin-pemimpin negara yang paling kuat, yaitu: Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Ketua Lembaga Kementerian, beberapa sekretaris senior dari komite Pusat PKUS, satu atau dua orang sekretaris pertama dari organisasi Partai Komunis gabungan republik-republik, Menteri Pertahanan, Ketua KGB, dan Menteri Luar Negeri.
Kelemahan yang paling serius dari rezim terdahulu adalah ketidakmampuan mereka di dalam mengalihkan kekuasaan secara teratur dan damai dari satu pemimpin ke pemimpin yang lain. Kemudian, pemerintahan Mikhail Gorbachev yang sangat menekankan pada keterbukaan, glasnost, dalam hubungan antara pemimpin-pemimpin politik dan masyarakat, menekankan bahwa yang terpenting efektivitas partai sangat tergantung pada perbaikan ekonomi dari negara dan masyarakat. Awal tahun 1987, dia tidak hanya berupaya melaksanakan demokratisasi politik, tetapi juga menekankannya melalui suatu reformasi dengan mengadakan pemilihan untuk pemerintahan lokal. Dia melegalisasi kepemilikan pribadi atas perusahaan dan kerja sama bisnis dan mendukung para pengusaha untuk memperkecil kesenjangan ekonomi akibat inefisiensi dari sektor negara.
Radikalisme Gorbachev menerima dukungan yang begitu dramatis melalui perkembangan yang begitu menakjubkan tahun 1989 di Eropa Timur. Semua penguasa mengakhiri blok sosialis dan membuka jalan bagi rezim parlemen yang multi partai melalui suatu revolusi tak berdarah (kecuali Rumania). Bubarnya Komunisme di Eropa Timur ini berarti ikatan-ikatan partai, kerjasama kepolisian, perdagangan ekonomi dan aliansi militer yang telah dibangun sejak Stalin memaksakan Komunis atas Eropa Timur setelah Perang Dunia II, lenyap.
Republik Rusia mempunyai konstitusinya sendiri dan membentuk Kongres Wakil-wakil Rakyat dan Supreme Soviet. Dengan berakhirnya Uni Soviet, lembaga perwakilan ini menjadi organ utama dari kekuasaan legislatif. Boris Yeltsin dipilih sebagai presiden dari Federasi Russia pada bulan Juni 1991.
Yeltsin menunjuk kepada model “Republik Presidensial”. Sebagaimana di Perancis, konstitusi mengakui dwi-eksekutif, di mana pemerintah memerlukan kepercayaan dari parlemen, tetapi presiden tidak. Presiden diberi kekuasaan untuk mengumumkan keputusan-keputusannya dengan kekuatan hukum, meskipun keputusannya tersebut melanggar hukum yang berlaku dan bisa ditolak oleh parlemen. Presiden menunjuk perdana menteri atas persetujuan parlemen. Duma bisa menolak pilihan presiden tersebut, akan tetapi apabila sampai tiga kali kesempatan presiden gagal memperoleh persetujuan Duma maka dia dapat membubarkan Duma dan menyelenggarakan pemilihan yang baru. Pembubaran juga dilakukan saat Duma tidak lagi memperoleh kepercayaan di dalam pemerintah. Mosi tidak percaya yang pertama mungkin bisa saja diabaikan oleh presiden dan pemerintah. Akan tetapi, untuk yang kedua, presiden harus membubarkan parlemen atau pemerintah. Kekuasaan presiden untuk membubarkan parlemen juga dibatasi oleh konstitusi. Dia tidak dapat membubarkan parlemen dalam satu tahun pemilihannya, atau ketika parlemen mempunyai tuntutan dakwaan atas presiden, atau ketika presiden menyatakan keadaan bahaya atas seluruh Russia, atau dalam enam bulan dari saat habisnya jabatan presiden.
Berbeda dengan banyak sistem parlementer, di Russia pembentukan pemerintah tidak secara langsung ditentukan oleh komposisi partai di parlemen. Paling tidak, hubungan antara distribusi kekuatan partai dalam Duma dan keseimbangan politik pemerintah dihilangkan sama sekali. Sekalipun demikian, komposisi pemerintahan telah memperlihatkan upaya Presiden Yeltsin untuk membawa wakil-wakil partai politik dan aliran-aliran politik yang ada. .
State Duma telah muncul sebagai sebuah lembaga yang aktif. Oposisi Presiden Yeltsin dan kebijakan-kebijakannya lebih banyak di lembaga ini daripada sekutu-sekutunya, tapi tidak ada satu pun partai atau koalisi yang merupakan mayoritas. Berbeda dengan Dewan Federasi, Duma diatur oleh faksi-faksi partai. Wakil masing-masing faksi mengisi badan pengarah, yaitu Dewan Duma. Dewan Duma membuat keputusan-keputusan dasar dalam Duma dengan menghormati agenda legislatif dan proses-proses yang tengah berlangsung di Duma, dan juga beberapa undang-undang. Duma juga memiliki 23 komisi di mana kepemimpinan dan keanggotaannya didistribusikan secara tidak merata untuk tiap-tiap faksi.
Model Sistem Pemerintahan Cina
Selain sebagai negara terpadat penduduknya di dunia, Cina juga merupakan negara dengan peradaban tertua di dunia. Sejarah peradaban Cina dimulai ketika Mao Zedong memerintah dengan memimpin revolusi komunis yang sangat mencela bentuk kekaisaran Cina terdahulu yang sangat feodal. Feodalisme ini membuat Cina berbeda dari negara-negara Eropa bahkan Jepang. Birokrasi di Cina terdiri dari orang-orang yang terlatih dalam tradisi Kong Fu Tze, oleh karenanya para pegawai dipilih melalui sistem ujian tertentu untuk menguji pengetahuan tentang Kong Fu Tze.
Mao Zedong adalah orang yang kontra, paling kaya dan meninggalkan warisan yang dapat membawa sistem politik Cina dan generasi rakyatnya ke arah yang stabil. Ia adalah orang yang menuntut adanya investigasi dan penelitian, tetapi mengabaikan kenyataan untuk menghilangkan paham utopisnya. Ia pun orang yang berpendidikan dan intelek. Dalam masa revolusi, ketika Mao dan perubahan yang dipimpinnya masih terbatas pada wilayah pedesaan, ia tetap menekankan perlunya menggabungkan teori dan praktek. Mao bukan orang yang memutarbalikkan teori Marxist, sebab ia menganut Marxist sebagai orang yang peduli terhadap revolusi.
Republik Rakyat Cina yang secara resmi diproklamasikan pada tanggal 1 Oktober 1949, secara relatif masih merupakan sistem politik baru. Pengaruh yang paling langsung terhadap Komunisme Cina, yaitu lingkungan revolusioner, komunisme Soviet, dan sejarah Partai Komunis Cina sendiri sebelum tahun 1949, umumnya merupakan fenomena-fenomena abad keduapuluh. Akan tetapi, tradisi politik pra-modern Cina, yang secara resmi berakhir dalam tahun 1911 dengan runtuhnya Dinasti Ching (Manchu), mempunyai pengaruh besar pada pemerintahan sekarang.
Struktur pemerintahan daerah di Cina pada dasarnya terdiri dari tiga tingkat pemerintahan resmi – provinsi, kabupaten, dan dasar – ditambah berbagai unit lain di bawah atau di antara tingkat-tingkat ini. Dari sudut pandangan warganegara, unit-unit yang paling penting adalah unit-unit yang ada di bawah tingkat pemerintahan dasar. Unit-unit ini meliputi kantor-kantor polisi dan kantor-kantor cabang kecil yang dibentuk oleh pemerintah-pemerintah tingkat dasar dan berbagai unit pemukiman dan produksi seperti desa-desa, toko-toko koperasi pertanian, rukun kampung, kota, sekolah-sekolah, pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan, kantor-kantor, dan unit-unit angkatan bersenjata. Selain itu, Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) merupakan organ penting ketiga dalam struktur politik nasional di Cina.
Organisasi partai menguraikan atas peniruan secara umum di level bawah suatu sistem. Masing-masing 30 provinsi di Cina dikepalai oleh 30 komite partai, yang terdiri dari komite tetap dan sekretaris partai. Anggota komite tetap memiliki divisi pekerja yang banyak seperti cabang tingkat pusat. Mereka pun melakukan propaganda di tingkat provinsi, organisasi departemen lain, seperti inspeksi disiplin tingkat provinsi.
Tiga peranan politik penting – aktivis, kader, dan anggota partai – mendominasi kepemimpinan dalam sistem politik Cina. Aktivis adalah: warganegara biasa, tidak memegang jabatan resmi, yang memiliki kepentingan, inisiatif, atau tanggung jawab khusus dalam kehidupan publik. Kader adalah mereka yang mempunyai kedudukan pimpinan resmi dalam suatu organisasi, biasanya berupa jabatan full-time. Sedang tentang anggota partai tentu saja seperti umumnya anggota partai. Menjadi seorang aktivis umumnya merupakan langkah pertama dalam proses rekrutmen politik atau proses menjadi pemimpin politik, dan sebagian kader dan anggota PKC baru berasal dari aktivis.
Kekuasaan pembuatan keputusan tertinggi ada di tangan Politbiro PKC dan Komite Tetap. Para anggota Politbiro melaksanakan semua rapat PKC yang penting, dan tidak ada mekanisme teratur yang bisa dipakai oleh organ-organ lain untuk menolak keputusan-keputusan Politbiro. Kelompok kecil ini telah memperluas proses pembuatan kebijaksanaan dengan seringkali mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok elite lain yang memberi informasi, memperbaiki, mendukung, dan mengkritik rencana.
Akhir tahun 1990-an dan awal abad selanjutnya, Cina menghadapi sejumlah penurunan tantangan kebijakan publik, termasuk kontrol terhadap: korupsi, membangun alat-alat efektif untuk mengatur makro ekonomi, memecahkan berbagai masalah sosial, melindungi hak asasi manusia dan hak milik intelektual, meyakinkan kestabilan dan pertumbuhan persediaan makanan dan melindungi lingkungan.
Sistem politik Cina mempercayakan pelaksanaan peraturan kepada berbagai struktur, meliputi birokrasi pemerintah, partai, dan militer dan sistem-sistem komunikasi yang mereka kuasai; organ-organ pengelolaan dari unit-unit primer; dan banyak komite-komite organisasi-organisasi, dan pertemuan-pertemuan rakyat yang mengerahkan penduduk untuk menjalankan langsung program-program pemerintah. Sementara itu terdapat tiga tema pokok dari revolusi Cina adalah kemerdekaan dan penyatuan bangsa, pembangunan ekonomi dan sosial, dan integrasi masyarakat dan negara.
Birokrasi Cina merupakan birokrasi yang besar, yang secara luas didistribusikan melebihi besarnya isu-isu yang berkembang dan seperti dalam semua sistem politik, perbedaan birokrasi menjadi perhatian. Sejak banyaknya kebijakan publik memutuskan perlu persetujuan lebih dari satu birokrasi untuk diimplementasikan, tindakan koordinasi di antara birokrasi yang berbeda dapat menjadi proses yang sulit dan membutuhkan waktu. Berbagai komisi dan kelompok Dewan Negara dibentuk seperti badan kementerian utama yang dapat memaksakan berbagai birokrasi untuk setuju dengan keputusan pusat.
Birokrasi Cina pun meluas dari atas sistem menuju ke bawah, tetapi organisasi birokrasi pada tingkat bawah awalnya bertanggung jawab kepada pimpinan tingkat daerahnya (provinsi, daerah, atau perkotaan), meskipun diawasi oleh kementerian di Beijing. Hal ini sering merupakan proses yang sulit dan komplek untuk mendapatkan birokrasi lokal guna mengimplementasikan keputusan yang dibuat di Beijing. Dengan memandang rendah sistem Leninis di Cina, birokrasi pusat jarang memperoleh kesuksesan dalam memerintahkan birokrasi tingkat bawahnya untuk menyelesaikan keputusan sentral, terutama dalam keputusan keterlibatan komitmen sumber daya, birokrasi tingkat bawah berada dalam posisi yang baik untuk tawar-menawar dengan mengimbangi tingkat yang lebih tinggi untuk menjamin keuangan dan manfaat lain.
Model Sistem Pemerintahan Jepang
Di antara beberapa tingkat dan jenis pemilihan yang ada di Jepang dewasa ini adalah pemilihan umum yang memilih anggota-anggota Majelis Rendah dari Diet Nasional. Selain pemilihan umum ini, di tingkat nasional terdapat beberapa jenis pemilihan lain: (1) pemilihan untuk keanggotaan Majelis Tinggi dari Diet Nasional, (2) referendum-referendum reguler untuk menentukan pejabat Mahkamah Agung, dan (3) referendum atau pemilihan khusus mengenai usul perubahan konstitusi, tetapi perubahan konstitusi belum pernah terjadi di Jepang di zaman sesudah perang itu. Di tingkat daerah, gubernur dan dewan provinsi, walikota, dewan kota, dan dewan desa dipilih melalui pemilihan tingkat daerah, dan di tingkat ini juga diciptakan jenis pemilihan atau referendum khusus untuk menangani masalah khusus.
Partai politik bukanlah barang baru di Jepang. Dalam bentuk-bentuk yang berbeda partai-partai itu telah ada sejak 1874. Asal-usul partai konservatif saat ini, Partai Demokrat Liberal (Jiyuminshuto), dapat ditelusuri kembali sampai pada awal 1880-an, dan Partai Sosialis Jepang (Nihon Shakaito) paling tidak sampai pada 1925. Dan Partai Komunis Jepang (Nihon Kyosanto) telah berdiri sejak 1922. Hanya status dan kekuatan partai-partai itulah yang berubah pada periode sesudah Perang Dunia II ini. Kalau sebelum Perang Dunia II keanggotaan dalam Majelis Rendah yang mereka perebutkan hanya memiliki kekuasaan politik yang sangat terbatas maka sejak 1947 keanggotaan dalam dewan itu sangat menentukan karena dewan itu merupakan sumber wewenang legislatif dan eksekutif dalam sistem pemerintahan yang baru. Dengan demikian berarti status dan peranan partai, yang merupakan isi dari dewan itu, mengalami kenaikan luar biasa. Juga sekaligus menunjukkan bahwa naik-turunnya status dan peranan partai ditentukan oleh naik-turunnya status dan peranan Majelis Rendah dalam Diet Nasional.
Bila kita melihat situasi kepartaian umumnya di Jepang, nampak beberapa cirinya yang utama. Pertama, tidak satu pun di antara partai-partai itu kecuali mungkin Komeito yang betul-betul merupakan organisasi massa. Kedua, partai-partai utama Demokrat Liberal dan Sosialis -merupakan partai yang tidak stabil dan secara internal tidak bersatu. Akhirnya, harus diperhatikan bahwa walaupun situasi kepartaian sejak 1955 memunculkan dua partai politik utama dan saling bersaing, Jepang tidak memiliki sistem dua-partai seperti yang dikenal di sistem Anglo-Sakson. Karena itu, sistem kepartaian Jepang ini lebih tepat disebut sebagai “sistem satu-setengah partai’, suatu situasi di mana Demokrat Liberal cenderung untuk tetap berkuasa memerintah Jepang, sedang Sosialis cenderung untuk tetap berperan sebagai opposan.
Struktur kelompok kepentingan di Jepang pada tahun 1960-an sudah mendekati jenis “modern”. Di antara kelompok-kelompok kepentingan pertanian yang terorganisasi secara nasional yang paling penting barangkali adalah Serikat Petani Jepang (Nichino), Federasi Perkumpulan Koperasi Pembelian Pertanian Nasional (Zenkoren), Federasi Koperasi Pemasaran Pertanian Nasional (Zenhanren), Federasi Koperasi Asuransi Pertanian (Kyosairen), dan Perkumpulan Kehutanan Jepang (Nichirinkyo). Jenis kelompok kepentingan lain yang bisa ditambahkan dalam daftar ini adalah perkumpulan daerah dan desa walaupun tidak khusus berciri pertanian: Perkumpulan Kota dan Desa (Zenkoku hosonkai) atau perkumpulan Nasional Ketua-Ketua Dewan Kota dan Dewa (Zenkoku Chosongikai Gichokai).
Tetapi, yang betul-betul berpengaruh besar adalah wakil-wakil organisasi usahawan dan organisasi buruh. Yang paling aktif secara politik di antara kelompok-kelompok usahawan adalah Federasi Organisasi Majikan Jepang (Nikkeiren) dan Liga politik Perusahaan Menengah dan Kecil Jepang (Chuseiren). Organisasi usahawan yang lain, seperti Federasi Organisasi-organisasi Ekonomi (Keidanren) dan Perkumpulan Manajemen Jepang (Doyukai), juga bergerak memperjuangkan kepentingan dunia usaha.
Ciri-ciri dan sifat-sifat kepemimpinan politik Jepang sesudah perang sangat sulit untuk dinilai. Tradisi maupun praktek kehidupan Jepang sedikit sekali menekankan pada “pemimpin-pemimpin” secara individual dan “kepemimpinan” dibanding dengan kultur Barat. Kecenderungan ini diperkuat oleh sifat multi-faksi dari kepemimpinan partai politiknya, dan besarnya peranan komite dan teknik-teknik, konsensus lainnya dalam pembuatan keputusan.
Suatu penelitian tentang penunjukan dari pembentukan kabinet-kabinet konservatif akhir-akhir ini akan menunjukkan pengaruh perang, kekalahan perang, dan pendudukan Amerika terhadap sifat kepemimpinan politik Jepang sesudah Perang Dunia II. Tokoh-tokoh militer dan wakil-wakil dari lingkungan istana dan aristokrat yang begitu kuat berpengaruh dalam kabinet sebelum perang sekarang tidak muncul lagi. Di antara kelompok elite sebelum perang, hanya politisi partai, birokrat, dan wakil-wakil dunia usaha yang masih tetap memegang posisi. Beban kekalahan perang, pembersihan yang didorong oleh Amerika atas unsur-unsur militer dan ultra-nasionalis dari jabatan-jabatan pemerintahan, dan diberlakukannya Konstitusi baru secara serempak telah menyingkirkan pemimpin-pemimpin tradisional dari jabatannya; akibat kekosongan kepemimpinan itu muncullah muka-muka baru di kalangan puncak partai-partai konservatif, yang sebagian besar masih tetap berada di tempatnya sampai sekarang.
Model Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia
Keinginan untuk meningkatkan perekonomian bagi negara-negara di Kawasan Asia Tenggara dan persamaan nasib sebagai negara yang pernah dijajah oleh bangsa lain, telah mendorong 5 (lima) menteri luar negeri, yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narsisco Ramos (Filipina), Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Muangthai) mengadakan sidang di Bangkok, Muangthai. Sidang kelima menteri luar negeri tersebut kemudian menghasilkan Deklarasi Bangkok dan Association of South East Asian Nations (ASEAN) secara resmi didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal sangat makmur. Brunei Darussalam yang merupakan anggota ke-6 ASEAN ini mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara Brunei Darussalam adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri). Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi begitu besar, namun sistem pemerintahan Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara pemilihan para birokrat di Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini tidak menyerap personil dari seluruh lapisan masyarakat.
Singapura adalah salah satu negara anggota ASEAN yang pada awalnya merupakan negara bagian dari Negara Malaysia yang berbentuk serikat atau federal. Namun, setelah tanggal 9 Agustus 1965 melepaskan diri dari Negara Federasi Malaysia sehingga Singapura menjadi negara yang merdeka dan berdaulat serta berhak mengatur pemerintahannya sendiri (Republik), dan sejak September 1965 bergabung dengan organisasi Persemakmuran Inggris. Presiden Singapura tidak mempunyai kekuatan riil (nyata). Kabinet yang terdiri dari perdana menteri dan menteri-menterilah yang memegang kekuasaan secara nyata.
Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik yang berideologi Pancasila dan mempunyai beraneka ragam suku dan agama. Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 ditegaskan sebagai berikut.
1.Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum (rechtstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaat).
2.Sistem Konstitusional.
3.Pemerintahan berdasar atas konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
4.Kekuasaan tertinggi ada di tangan MPR.
a.Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan yang bernama “Majelis Permusyawaratan Rakyat” sebagai penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia.
b.Majelis ini menetapkan UUD serta GBHN, mengangkat Kepala Negara (Presiden), dan Wakil Kepala Negara (Wakil Presiden).
c.Majelis inilah yang memegang kekuasaan negara yang tertinggi, sedang presiden harus menjalankan haluan negara menurut garis-garis besar yang ditetapkan oleh Majelis.
5.Presiden ialah penyelenggara tertinggi pemerintah negara di bawah MPR.
6.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
7.Menteri Negara adalah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR.
8.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Sumber buku Perbandingan PemerintahanKarya Dede Mariana

Kamis, 01 September 2011

Realease : Tragedi 1 syawal 1432 H di Pasar Raya Padang,.

Allahu Akbar.. Allahu Akbar Walilla ilham x3 !!

Berawal dari “bencana alam Gempa 2009” yang berdampak kerusakan sebagian infrastruktur inpres pasar raya padang.Pedagang inpres Pasar raya Padang merupakan korban bencana dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Negara. Tanggung jawab itu meliputi pemulihan infrastruktur yang rusak sesuai dengan amanat Undang - Undang no. 24 tahun 2007. namun hari ini fenomena “bencana alam” berubah menjadi sebuah “bencana sosial “. Kenapa tidak, kebijakan pemko serta tindakan aparat yang terkait sungguh melenceng dari Undang Undang no 24 tahun 2007. Semua dilakukan diluar batas- batas prikemanusiaan.

“ pedagang yang merupakan korban bencana alam” justru semakin dibebani oleh kebijakan pemko yang membandrol bangunan baru inpres 1 harga Rp. 27 juta/ m, Kebijakan pemko padang jelas menyajikan harga yang mencekik untuk pedagang- pedagang kecil.sedangkan infrastruktur inpres 2,3,4 yang tidak begitu parah dan sejatinya cukup direhab saja malah diintruksikan untuk dihancurkan dan di bangun baru. Padahal anggaran pembangunan ulangnya yang direncanakan pemko juga belum tersedia penuh untuk menyelesaikan pembangunan baru inpres 2,3,4. Dan kejanggalannya lagi, keputusan walikota untuk merubuhkan bangunan inpres 2,3,4 dikeluarkan tahun 2009 dan 2010, sedangkan uji forensik dari dinas PU sendiri baru dilakukan Juni 2011.Uji forensik menyatakan bahwa pasar inpres tidak layak menjadi pasar wisata ( bukan tidak layak bangunan fisik ) karena masalah kebersihan. Jika benar alasannya seperti itu, sangat tidak masuk akal solusi yang diberikan adalah perubuhan. Masalah bersih tidak bersih, cukup dilakukan management kebersihan yang baik di pasar sehingga pasar bisa menjadi tempat yang nyaman dan memenuhi standar sebagai pasar wisata.

Rabu, 31 Agustus 2011 merupakan hari raya idul fitri berdasarkan keputusan Menteri Agama RI dan dirayakan oleh umat Islam sedunia.Umat beragama diluar Islam saja sangat menghormati hari besar keagamaan ini. Sementara pemko padang yang katanya “beragama” islam justru sama sekali tidak menghormati dan menghargai hari raya umat Islam tersebut. Mengapa? Karena Pemko padang yang diwakili aparat aparatnya telah secara repressive dan membabi buta menghalau barisan pedagang yang berjuang mempertahankan tempat mereka mencari nafkah dengan tembakan water canon, peluru karet, gas air mata, semburan air pemadam kebakaran. Tak hanya itu, bahkan mereka tidak segan segan memukuli, menjambak, menendang para ibu – ibu pedagang.

Ba’da maghrib, di saat pedagang telah terdesak oleh gempuran aggressif aparat, aparat kemudian memagar paksa lokasi inpres 2,3,4. Besok harinya, dapat dipastikan para pedagang kecil di inpres tersebut tak akan bisa lagi berjualan untuk menafkahi keluarga mereka. Sementara ini dari informasi yang dihimpun terdapat 11 orang korban kekerasan aparat yang dirawat di Rumah sakit M. Jamil dan Aisyah.

Namun, pedagang pasar, semua elemen mahasiswa, NGO, dan masyarakat yang peduli pasar raya berkomitmen untuk tidak akan berhenti berjuang mempertahankan pasar rakyat demi kelangsungan hidup para keluarga pedagang.karena pasar rakyat merupakan pasar tradisional yang harus tetap lestari. Kami dalam satu himpunan kepedulian ini akan senantiasa berjuang menghadang gempuran penguasa pemko, aparat, pemodal yang akan menggusur pasar rakyat dan menukarnya dengan pasar modern yang terang- terangan merugikan pedagang kecil dan konsumen warga kota yang notabene berekonomi menengah kebawah.

Allahu Akbar.. Allahu Akbar Walilla ilham x3 !!
Hidup pedagang, Hidup Mahasiswa, Hidup rakyat !!



Kronologi kejadian pemagaran Pasar Raya Padang ( gedung inpers I, II, III ) 31 Agustus 2011:

- Jam 07.00 pedagang dan mahasiswa mendapat kabar bahwa bangunan pasar inakan digusur.
- Beberapa mahasiswa langsung menuju pasar dan beberapanya lagi menyusul setelah jam 16.00
- Jam 16.00, pedagang sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghentikan pemagaran terjadi. Mulai dari aksi bakar lapak dan ban, serta mempersiapkan peralatan untuk melawan tindakan represif dari aparat.
- Jam 17.00, aparat yang dilengkapi peralatan keamanan( pistol, helm keamanan, pentungan dan tameng )sudah berada di pasar raya. Aparat terdiri dari Brimob sebanyak 3 kompi ( dilengkapi dengan 1 unit mobil water canon dan 2 mobil panser ), Satpol PP 1 kompi, Tentara 1 kompi serta dibantu oleh 5 unit mobil pemadam kebakaran. Pedagang kemudian membuat blokade. Ibu – ibu menghadang mobil water canon dengan duduk dan tidur didepannya. Sedangkan bapak – bapak membuat blokade berdiri di depan blokade aparat
- Pukul 17. 20 terjadi aksi dorong dorongan dan lempar batu dari pedagang dan aparat, namun bisa dinetralisir oleh pedagang dan mahasiswa. Kemudian diputuskan untuk melakukan negosiasi antara beberapa ketua OPS dengan Kepala Polresta.
- Ketika negosiasi sedang berlangsung, pemadam kebakaran menembakan air ke arah ibu – ibu yang duduk menghadang mobil water canon. Beberapa ibu ibu jatuh pingsan. Kemudian aparat melanjutkan dengan maju ke arah massa pedagang dan membubarkan massa dengan menembakan gas air mata, water canon, dan lemparan batu. Terjadi aksi balas – balasan antara pedagang dengan aparat. Salah seorang anggota AMPEPARA menjadi korban, lengannya patah karena lemparan batu dari aparat.
- Tindakan represif dari aparat memaksa massa pedagang untuk mundur karena aparat terus menembakan gas air mata dan pemukulan ke massa
- Tepat pada pukul 18.30 aparat berhasil membubarkan massa pedagang dan segera melakukan pemagaran.
- Beberapa stakeholder yang membantu dalam evakuasi korban : LBH, PBHI, PMI
- Sampai sekarang, korban berjumlah 14 orang mengalami luka berat dan salah satunya anggota dari AMPEPARA. 2 orang dari pedagang ditangkap oleh aparat kepolisian.
- Pukul 21.00 pedagang didampingi kuasa hukum mereka yaitu PBHI melakukan pelaporan mengenai tindakan kekerasan yang terjadi kepada Polda.


#Mohon Bantuan Kawan2 untuk me-Share ini kepada seluruh kawan2 dan semua orang
Sumber: Bung Yogi Yolanda

Selasa, 26 Juli 2011

Saya Mengkritik Politik Anggaran Kabupaten Tanah Datar

sehari sebelum acara ini dilakukan, kami mahasiswa KKN di Nagari Pariangan diundang oleh pihak kecamatan pariangan untuk menghadiri sebuah kunjungan kerja dari wakil bupati tanah datar. dalam undangan yang ditujukan adalah untuk koordinator KKN Nagari Pariangan. saya selaku ketua KKN dinagari saya menanggapi hal tersebut dan menghadiri acara yang saya harapkan nantinya ada suatu usaha dari saya guna kepentingan masyarakat nagari pariangan secara umum dan program KKN saya dan teman-teman secara khususnya.



pertemuan ini diawali dengan penyambutan oleh pasambahan yang dilakukan oleh murid TK dan kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan serta up date dari kepala kecamatan. kemudian dimulai sesi tanya jawab serta penyampaian aspirasi dari beberapa wali nagari dan perangkat kecamatan dan setingkat nagari.



saya beranggapan hal ini adalah suatu hal yang bagus dan sangat demokratis, mengingat hal ini dihadiri oleh perangkat kabupaten dan semua aspirasi dapat tertampung. sehingga acara ini dijadikan suatu hal yang bisa disebut sebagai formula bottom-up, yang dimana suara rakyat dijemput dan nantinya diolah menjadi sebuah kebijakan.



alhasil, seluruh perangkat kecamatan dan urutan dibawahnya menyampaikan keluh kesah. dari hal gaji insentif wali nagari yang belum di bayar, pertanian, sistem adat (perbup tanah datar no 4 tahun 2008 dan 15 tahun 2008), hingga masalah pendidikan dan pariwisata. namun dalam khusus dalam catatan saya ini adalah perihal pendidikan yang terjadi di kecamatan pariangan. tepatnya msalah SMA 1 simabur.



menurut hemat saya, dari beberapa penuturan wali nagari serta perangkat kecamatan termasuk kapolsek yang mengeluh perihal kekurangan kelas di SMA 1 Simabur, sehingga dijadikanlah labor kimia,biologi,fisika dan sekre OSIS menjadi kelas. dan bahkan bagi siswa yang tidak mampu secara nilai untuk masuk SMA harus membayar uang bangku (istilah lama bagi pembangunan kelas secara swadaya) sebesara satu juta. padahal dominannya mereka adalah siswa dari nagari-nagari yang orang tuanya adalah bekerja sebagai petani.setelah melakukan usaha, ternyata hanya terkumpul uang sebesar 33 juta yang dimana angka itu tidak cukup untuk membangun sebuah kelas. kesempatan pertemuan ini dijadikan suatu hal yang wajib dimanfaatkan oleh perangkat nagari dan kecamatan untuk berkeluh kesah.

giliran bertanyaan terus bergulir. sewaktu itu saya adalah satu-satunya kaum muda yang bertanya dalam suatu forum yang resmi ini. pertanyaan saya gampang yaitu selama lebih dari 4 tahun pemerintah tanah datar memberikan reward bagi siswa sekolah berprestasi untuk pergi study tour malaysia-singapore yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan, namun OUTPUT dari kebijakan ini apa????pernyataan yang singkat dan simpel yang seharusnya dapat dijawab dengan cakap pula. namun apa daya, jawab si bapak perangkat daerah tersebut adalah "saya sewaktu menjadi mahasiswa juga punya spirit seperti itu. kalian yang mahasiswa, tahunya cuma teori. yang pasti teori berbeda dengan praktek"

jujur, sewaktu mendengar jawaban seperti itu saya serasa ingin keluar dari ruangan. namun rasa segan dan hormat saya kepada bapak wali nagari pariangan menahan keinginan itu. bukankah kekurangan kelas tersebut bisa di tambal dengan dana jalan-jalan yang telah dialokasikan. sekarang ini seharusnya pemerintah daerah harus tahu dimana kebijakan yang penting dan dimana kebijakan yang genting.



tanpa teori, ataupun dengan teori pas-pas an tanpa adanya pijakan yang jelas maka sama dengan Thomas A. Edison yang harus melakukan ribuan kali percobaan untuk membuat lampu. tapi dengan teori kawat pijar dari Thomas, tidak lama kemudian muncul lampu Neon dan berbagai alat penerang lainnya. mohon maaf wahai bapak yang terhormat, bila dilakukan tanpa teori maka APAKAH BAPAK SANGGUP MENCOBA BERULANG-ULANG KALI UNTUK MENUJU SESUATU HAL YANG BAPAK IDAM-IDAMKAN.....???

SAYA MENGKRITIK POLITIK ANGGARAN KABUPATEN TANAH DATAR............
WAHAI MAHASISWA TANAH DATAR.........ANDA DIMANA......????

Disaat anda melihat adik-adik anda harus belajar di labor, di sekre dan t4 lainnya, bagaima perasaan anda?Disaat mereka pergi keluar negeri tanpa membawa hasil, bagaimana perasaan anda?Ka Malaysia se nan acok ma, tapi a nan di baok pulang......

TANYA KENAPA......?????

Rabu, 06 Juli 2011

Yuk Kenali 7 Penyakit Paling Aneh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski ada banyak penyakit yang umum kita kenal belum diketahui obatnya, ternyata di dunia ini masih banyak gangguan kesehatan yang aneh, tidak diketahui penyebabnya, langka, apalagi ada obatnya.

Berikut 7 penyakit yang paling aneh dan controversial:
1. Penyakit Morgellon
Kita mungkin pernah mengalami rasa gatal di kulit karena ada sesuatu yang merayap di kulit. Namun ada beberapa orang yang sering merasa ada sesuatu yang bergerak di bawah kulitnya.
Penyakit Morgellon, nama penyakit tersebut, adalah kondisi di mana seseorang merasa gatal dan merasa ada sesuatu yang merayap dan menggigiti di bawah kulitnya.

Menurut Morgellon Research Foundation, orang yang menderita kondisi ini juga melihat ada lapisan atau serat yang muncul di kulitnya. Mereka juga mengalami luka di kulit, kelelahan dan gangguan memori. Belum diketahui penyebab penyakit ini, namun beberapa pakar menyatakan gangguan ini disebabkan karena penyakit mental dan yang lain berpendapat pemicunya adalah kelainan kulit yang langka.

2. Sindrom tangan Alien
Menurut artikel yang dimuat dalam jurnal Archieves of Neurology tahun 2004, orang yang menderita sindrom tangan alien sering merasakan tangannya bergerak, menggapai atau menggenggam sesuatu di luar kontrol.
Salah satu contoh kasus adalah seorang nenek berusia 81 tahun yang tangan kirinya mendadak mencekik lehernya sendiri serta meninju wajahnya. Nenek tersebut juga mengalami gangguan sensori dan visual.
Sebuah penelitian tahun 2009 menunjukkan orang yang menderita sindrom tangan alien kebanyakan disebabkan karena stroke pada bagian otak kanan. Studi lain menyebutkan bagian otak yang mengontrol gerakan bebas mungkin secara unik menjadi aktif.

3. Sindrom Cotard
Sindrom cotard atau sering disebut delusi cotard dan sindrom mayat berjalan adalah kondisi yang langka dimana seseorang mengira dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk. Sindrom ini biasanya dialami orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Tetapi orang yang menderita migren, tumor atau trauma juga dilaporkan sering mengalami penyakit aneh ini.

4. Sindrom Ehlers-Danlos
Orang yang menderita sindrom ini memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. Mereka juga seringkali memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan. Tetapi pada umumnya kulit mereka mudah bengkak dan lama sembuhnya.
Sebagian besar orang yang menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan COL5A2. Diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini. Ada berbagai jenis dan variasi sindrom ini.

5. Tidak punya rasa takut
Orang yang tidak punya rasa takut termasuk dalam kelainan genetik yang menyebabkan pengerasan di struktur otak yang bertanggung jawab pada respon rasa takut. Tahun 2010 lalu dilaporkan ada seorang wanita berinisial SM yang menderita penyakit ini. Wanita tersebut sama sekali tidak memiliki respon takut.

6. Selalu bergairah
Untuk orang yang menderita sindrom gairah seksual menetap, orgasme hanya membuat mereka malu dan stres daripada sensasi kepuasan. Penyakit ini terjadi karena hipersensitivitas pada orgasme hanya karena sebuah tekanan kecil, malah terkadang tanpa pemicu apa pun meski mereka tidak merasakan gairah.
Sindrom ini pertama kali didiagnosa tahun 2001 namun belum diketahui penyebabnya. Wanita yang menderita sindrom ini biasanya merasa malu, terisolasi dan stres dengan kondisinya.

7. Menangis darah
Mengeluarkan air mata darah atau dalam bahasa medis disebut haemolacria pada umumnya diderita oleh wanita berusia subur yang sedang menstruasi. Meski darah tak selalu terlihat di mata. Haemolacria juga bisa terjadi karena penyakit mata berat.

Sabtu, 18 Juni 2011

Kelompok Cipayung


KESEPAKATAN CIPAYUNG

Kami, generasi muda bangsa sebagai penerus dan pewaris bangsa di masa depan belajar dari sejarah masa lampau, bahwa disorientasi selalu terjadi dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa, selalu akan menghambat kemajuan bangsa. Oleh karenanya kesatuan perjuangan generasi muda untuk membangun negeri ini adalah merupakan tuntutan bangsa secara mutlak.
Kecintaan terhadap negara dan bangsa yang tumbuh dari generasi ini, adalah manifestasi dari kecintaan akan Indonesia di masa depan, oleh karena itu generasi ini merindukan Indonesia yang Kita Cita-citakan sebagai berikut:

1. Bahwa Indonesia yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang digambarkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu, masyarakat adil dan makmur, spiritual dan material berdasarkan Pancasila.

2. Bahwa Indonesia yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang kuat bersatu, Indonesia yang cerdas dan modern, Indonesia yang demokratis dan adil, Indonesia yang menjunjung tinggi martabat manusia dan wibawa hukum, Indonesia yang sehat dan makmur, Indonesia yang bebas dari ketakutan dan penindasan, Indonesia yang berperanan dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia, Indonesia yang layak bagi tempat dan kehidupan manusia selaku makhluk Tuhan.

3. Bahwa Indonesia yang kita cita-citakan hanya mungkin dicapai dari pembangunan ke pembangunan dengan bekerja keras, jujur, hemat, yang dilandasi semangat pioner melalui pengorbanan.

4. Indonesia yang kita cita-citakan hanya dapat dibangun atas pikiran dan tekad bersama, yang erat dan terarah dari generasi ke generasi bangsa Indonesia dengan tidak mengenal perbedaan agama, suku, daerah, umur, dan golongan, karena tekad pikiran yang demikian inilah yang mencetuskan Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945 dan Orde Baru kita sekarang ini.

5. Dalam rangka membangun masa depan dalam Indonesia yang kita cita-citakan, maka pembentukan dan pembinaan generasi pembangunan selaku generasi penerus adalah mutlak. Kita bercita-cita membangun masa depan yang lebih baik dari masa kini dan masa kemarin, karena itu generasi pembangun memerlukan keberanian melihat dan menilai dasar-dasar pembangunan masa depan dan meninggalkan pola-pola lama, ikatan-ikatan lama, yang menghalangi usaha pembangunan masa depan yang baru. Generasi pembangun itu mempunyai ciri-ciri khas, yaitu bebas dan terbuka, positif, kritis, dinamis, jujur, berdedikasi, dan radikal. Ciri-ciri khas itu merupakan unsur dalam melihat masa depan, serta menilai masa kini dan masa lampau.

6. Generasi pembangun mutlak turut menentukan isi, bentuk, corak, dan watak dari Indonesia yang kita cita-citakan, dengan memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikiran, pendapat-pendapat dan tenaga melalui kebebasan yang bertanggung jawab, yang dijamin atas dasar hukum, dan untuk itu pembinaan generasi pembangun menjadi kewajiban bersama.

7. Generasi pembangun ini, akan mempunyai peranan bila dalam generasi pembangun itu sendiri ada inisiatif untuk mengubah dan mempersiapkan diri menerima dan memikul tanggung jawab masa depan dalam mencapai Indonesia yang kita cita-citakan itu. Inisiatif itu berbentuk usaha membuka diri dalam memahami pada artinya anugerah Tuhan untuk kita hidup di Indonesia, mempergunakan ilmu dan teknologi dalam memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, menerima pikiran-pikiran yang beraneka ragam dari berbagai golongan generasi muda dalam masyarakat, dan kesediaan mempersiapkan diri mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Disepakati dan diteguhkan bersama dengan menyanyikan 'Padamu Negeri' hari Sabtu tanggal 22 Januari 1972, jam 24.00 WIB. Atas nama peserta konsultasi Indonesia yang Kita Cita-citakan.


Akbar Tandjung, Ketua Umum PB HMI;
Soerjadi, Ketua Umum DPP GMNI;
Chris Siner Key Timu, Ketua Presidium PP PMKRI;
Binsar Sianipar, Ketua Umum PP GMKI.

(Kesepakatan Cipayung merupakan kesepakatan dibentuknya Kelompok Cipayung, dan pada perkembangan selanjutnya PMII juga turut bergabung dalam Kelompok Cipayung)

FISIP VS FUCKTERNAKAN

http://www.youtube.com/watch?v=Igk3JObfbhw&feature=player_embedded



http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1932505466413.108947.1055562135

Jumat, 17 Juni 2011

Nyasaruddin, Lagu Sindiran Untuk Koruptor

Lagu "Nyasaruddin" yang mulai beredar di YouTube pada 4 Juni lalu itu didendangkan oleh keluarga yang terdiri dari lima orang sambil duduk dengan santai.

Kamis, 02 Juni 2011

Survei: Pancasila Masih Dibutuhkan

"Masih ada diskriminasi terhadap Pancasila, belum diakui, pemerintah masih setengah hati."

VIVAnews - Badan Pusat Statistik menemukan dalam surveinya, publik masih membutuhkan Pancasila. Dari 12.000 responden yang ditanya, 79,26 persen menyatakan Pancasila penting dipertahankan.

"Sementara 89 persen masyarakat berpendapat permasalahan bangsa, disebabkan kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melansir hasil survei itu dalam pidato kebangsaan di Gedung MPR, Rabu 1 Juni 2011.

Berdasarkan survei itu, kata SBY, ada beberapa solusi yang muncul yakni sosialisasi melalui pendidikan (30 persen), contoh dari pejabat negara (19 persen), dan ceramah agama (10 persen).

Siapa yang mendidik soal Pancasila? "Sebanyak 43 persen menjawab dosen dan guru bisa dipercaya untuk memberikan pendidikan Pancasila, 20 persen oleh badan khusus yang dibentuk pemerintah," kata SBY.
Sementara elite politik mendapat porsi paling kecil dipercaya oleh publik yakni sebanyak 3 persen.

Dari survei ini, SBY juga mendapat informasi bagaimana pandangan publik ketika ditanya soal negara dengan dasar agama. "Sekitar 75 persen mereka mengatakan keinginan mendirikan dan gerakan politik negara berdasar agama itu tidak dapat dibenarkan," ujarnya.

Di Lorong Sunyi

Hasil survei ini menjawab keresahan mantan Presiden BJ Habibie. Dia menilai Pancasila sebagai dasar negara makin jarang dibahas dan dikutip dalam berbagai forum kehidupan.

Pasca-reformasi, kata dia, Pancasila seperti tersandar di sebuah lorong sunyi di tengah kehidupan bangsa yang semakin hiruk-pikuk oleh politik. Ada beberapa penjelasan, mengapa Pancasila seolah lenyap.
Pertama, situasi dan kehidupan bangsa yang telah berubah baik domestik, regional, maupun global. "Situasi kehidupan bangsa sejak 1945 mengalami perubahan nyata saat ini dan akan terus berubah pada masa yang akan datang," kata dia dalam pidato kebangsaan memperingati Hari Pancasila itu.

Kedua, pemanfaatan teknologi informasi yang amat berpengaruh pada kehidupan saat ini. "Tetapi juga rentan dengan manipulasi informasi dengan segala dampak."

Ketiga, Pancasila juga luntur akibat pengaitan dengan masa lalu, terutama masa Orde Baru di mana Pancasila diposisikan sebagai alat melanggengkan kekuasaan. Ketika terjadi pergantian kekuasaan munculnya dekonsepsi Pancasila yang dianggap sebagai aktor. "Pancasila ikut dipersalahkan. Sehingga membekas sebagai trauma sejarah," ujarnya.

Menurut Habibie, pengkaitan Pancasila dengan rezim tertentu merupakan kesalahan mendasar. Dia mengakui ada mistifikasi di masa Orde Baru yang kemudian menjadi senjata sistematis melanggengkan kekuasaan. "Akibatnya, ketika terjadi pergantian rezim di era reformasi, terjadi demistifikasi dan dekonstruksi Pancasila," ujarnya.

Berbagai hal tersebut, kata Habibie, membuat Pancasila semakin jauh dari kehidupan berbangsa. Secara formal Pancasila diakui sebagai dasar negara tapi tidak dijadikan pilar dalam membangun bangsa. Sebab itu, dia menilai perlu reaktualisasi, restorasi atau rekonstruksi nilai Pancasila. "Problema kebangsaan semakin kompleks baik nasional regional dan global. Butuh panduan menuju indonesia lebih baik," ujarnya.

Setengah hati
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pun meminta pelajaran Pancasila kembali ditanamkan di sekolah-sekolah. Dia mengingatkan, Pancasila adalah produk yang terbentuk dengan pemikiran panjang, bukan produk sekali jadi.

“Sosialisasi dan institusionalisasi Pancasila sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi tanggung jawab lembaga-lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujar Megawati.

"Sebaiknya Pancasila diajarkan kepada generasi muda sejak SD, SMP dan SMA. Bila dihilangkan, maka akan menghilangkan pondasi bernegara. Di negara manapun ideologi bangsa selalu diajarkan," kata Pramono Anung, Wakil Ketua DPR.

Ketua MPR, Taufiq Kiemas, menyatakan Pendidikan Pancasila akan dimasukkan lagi ke kurikulum pelajaran sekolah. Dulu Pancasila diajarkan di sekolah-sekolah dengan nama mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) namun kemudian dihapus dan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan, tanpa embel-embel Pancasila.

“Pemerintah 1.000 persen setuju untuk mengembalikan Pendidikan Pancasila ke kurikulum sekolah. Untuk itu MPR akan dengar pendapat dengan ahli pendidikan dan ahli tata negara selama tiga hari,” kata Taufiq beberapa hari lalu.

Namun institusionalisasi melalui pelajaran di sekolah ini dirasa sejarawan Asvi Marwan Adam belum cukup. Menurut Asvi, pemerintah tak boleh setengah hati menyosialisasikan Pancasila. "Kenyataannya setengah hati, lembaga tinggi negara baru membentuk komisi."

Mestinya, tambah dia, Pancasila ditangani oleh lembaga setingkat Kementerian. Tak perlu sampai membentuk yang baru yang membutuhkan dana besar, tapi cukup "Melalui kementerian yang ada yakni Kementerian Agama dan Pancasila. Kelihatannya agama dan Pancasila dua hal yang berbeda, tapi saling melengkapi," ujar dia.

Langkah ke dua, Presiden harus menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. "Harusnya ada Keputusan Presiden yang memutuskan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila."

Asvi menilai Pemerintah aneh hanya menetapkan hari lahir Undang-undang Dasar 1945, tapi Pancasila yang menjiwainya tidak ditetapkan hari lahirnya. "Masih ada diskriminasi terhadap Pancasila, belum diakui, pemerintah masih setengah hati."

Kamis, 26 Mei 2011

Sajak pergerakan

Dalam lubuk hati terdalam umat manusia.
Pada kikis-kisah cinta dan memanusia-kan.
Kita dilahirkan oleh cinta.
Berjuang olah rasa.
Memandang pada wajah; sunyi dipersimpang kehidupan.
Derap langkah,
Akankah menggaung setinggi gunung?
Ataukah ia bersembunyi di laut terdalam?

Kita berjalan, memeriksa keadaan.
Mencari kebenaran, menumpas keangkaraan.
Pada kotak-kotak ke-absurb-an.
Kita terpaksa terpecah!
Memperdulikan kata-kata.
Memancing retorika.

Setidaknya semua mesti berubah.
Dilayani dengan hamburan kalimat panjang,
tentang pe-ru-ba-han.
Perjalanan panjang mencari,
mencari-bukan mencaci.
Untuk persaudaraan.
Untuk Cinta . . .

Jumat, 20 Mei 2011

hosting video

Bayi Rocker
Bayi ini tampak bersemangat ketika sang ayah memainkan lagu Wanted Dead or Alive yang dipopulerkan oleh Bon Jovi. Sambil mengangguk-anggukkan kepalanya layaknya rocker sejati, dia juga bernyanyi mengiringi ayahnya. Sumber: LiveLeak







Pria Ini mampu Memutar Kepalanya Hingga 180 Derajat
Alexander, seorang pria dari Eropa Timur ini mampu memutar kepalanya hingga 180 derajat.





Konser Musik Untuk Jabang Bayi di Dalam Rahim
Di Praha, Ceko, ada seorang musisi yang menggelar pertunjukkan langsung yang diperuntukkan para jabang bayi di dalam kandungan ibunya.





Rusa Makan Burung
Rusa yang sedang makan rumput diganggu oleh burung-burung yang terbang di sekitar rusa. Hingga akhirnya salah satu burung tersebut jatuh ke rumput dan tidak bisa terbang lagi. Dan rusa pun kemudian memakan burung itu.

Rabu, 18 Mei 2011

Siapa yang masih inget sama telenovela anak yang judulnya Amigos X Siempre?? Telenovela tahun jebot, favorit semua umat, tontonan wajib tiap siang, yang terus membekas hingga sekarang udah gede (baca: tua). Hehehe...







Jadi, telenovela Amigos X Siempre ini berkisah tentang Ana yang tinggal bersama Nenek dan pamannya yang galak bernama Fransisco. Tiap hari ada aja kelakukan Ana yang gak sesuai di mata Fransisco. Mungkin kalo dia tahu kalo si Ana bisa mindahin barang dengan pikirannya mungkin ini om bakalan gak berani galak-galak sama dia.


Dan suatu hari datang Salvador di rumah mereka sambil membawa Pedro. Nah kemudian Ana jadi temanan sama Pedro. Ada juga teman-temannya yang lain, si ndut Rafael yang doyan makan. Si Lourdes yang manis banget, adeknya Lourdes si Carlos yang autis. Dua kakak beradik Gilberto yang gagap dan Renata yang selalu iri sama Ana. Nah si Renata ini punya temen yang genit dan sering nebeng barang-barangnya si Renata, namanya Patricia. Si Patricia ini juga sangat tergila-gila dengan Santiago, anak orang kaya yang sombong (tapi ganteng).


Dan di akhir episode, diceritain kalo Ana jadian sama Pedro (eh iya gak sih?), Lourdes sama Gilberto, dan Patricia sama Rafael. Trus adegan penutupnya mereka semua nyanyi di panggung di tengah lapangan gede. --> dulu waktu nonton adegan ini saya nangis, hati anak SD saya tau kalo besok udah gak bisa nonton telenovela ini lagi :(




Dari kiri ke kanan: Lourdes, Gilberto, Rafael, Santiago, Renata, Pedro, Carlos, Patricia, Ana.

Itu foto mereka masih pada kecil, lah udah gede gimana ya tampangnya? Ternyata masih tetap pada cakep dan manis.


Pedro Naredo (Martin Ricca)







Ana Capistran Vidal (Belinda Peregrin)







Lourdes Egurrola (Daniela Mercado)





Gilberto Sanchez Gabito (Miguel Santana)







Renata Sanchez Gabito (Naydelin Navarrete)







Patricia Hernandez (Grisel Margarita)







Santiago del Valle (Christopher von Uckermann)







Rafael Zaldivar (Ronald Duerte)




Bonus





Semua pasti tahu Boboho and Shi Xio Long, dua biksu cilik. Shi Xio Long yang cerdik dan jagi kungfu sementara Boboho yang malas dan konyol. Gedenya gimana ya..

Boboho








Si Boboho yang gemesin ini sekarang udah gak jadi artis, malah kabarnya dia harus jualan es krim buat tambah-tambah uang jajannya. Oiya Boboho ini mirip deh sama adek cowokku, Nio. Waktu kecil mirip, lah Boboho udah gede, adekku juga udah gede, masih mirip aja. :)


Shi Xio Long








Kalo Boboho udah gak jadi artis lagi, beda lagi sama Shi Xio Long yang lagi belajar ke University di Amerika dan tetap ngelanjutin akting kungfunya. Makin cakep ya..

Senin, 16 Mei 2011

Stephen Hawking: Surga Itu Dongeng

VIVAnews - Pakar kosmologi Stephen Hawking kembali membagi pemikiran 'nyentrik'-nya mengenai kematian. Sebelumnya, pemikiran Stephen yang mengeliminasi peran Tuhan dalam penciptaan alam semesta, menuai kontroversi.

Dalam wawancara dengan Guardian, Hawking menilai kepercayaan manusia akan surga dan kehidupan setelah kematian alias akhirat hanyalah dongeng orang-orang yang takut kematian.

Otak manusia itu seperti komputer yang berhenti bekerja ketika komponen-komponennya gagal.

Dalam penolakannya akan kenyamanan agama, Hawking menambahkan tak ada apapun yang menunggu manusia saat otak 'berkedip' untuk terakhir kalinya.

Hawking didiagnosa menderita penyakit neurone motorik di usia 21 dan divonis takkan hidup lama. Alih-alih membuat hidupnya di bawah awan gelap, Hawking mengaku penyakit ini malah jadi momentumnya untuk menikmati hidup.
"Saya sudah hidup dengan prediksi segera mati selama 49 tahun. Saya tidak takut mati, tapi saya pun tidak akan terburu-buru mati. Masih banyak yang harus saya lakukan," katanya.

Lebih lanjut, Hawking menyatakan bahwa otak manusia itu seperti komputer yang berhenti bekerja ketika komponen-komponennya gagal. "Tidak ada itu surga dan kehidupan setelah mati bagi komputer rusak. Itu dongeng bagi manusia yang takut kegelapan," tambahnya.

Buku teranyar Hawking, Grand Design, memicu kontroversial. Dalam buku ini Hawking menilai Tuhan tidak ikut campur dalam pembentukan alam semesta. Hal ini memicu reaksi, terutama dari kalangan agamawan, termasuk kepala rabi, Lord Sacks, yang menuduh Hawking telah melakukan kesalahan fundamental dalam logika.

Ahli fisika berusia 69 tahun itu sakit parah setelah tur ceramah di Amerika Serikat pada 2009. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit Addenbrookes. Kini, dia kembali jadi Direktur Riset di Canbridge.

Dalam wawancara ini, Hawking lebih memilih menekankan potensi manusia di Bumi dengan memanfaatkan hidup sebaik-baiknya. Menjawab pertanyaan, bagaimana seharusnya kita hidup, Hawking menjawab simpel," kita harus mencari nilai terbesar dari tindakan kita."

Minggu, 08 Mei 2011

Cara Cina melawan pornografi

Pornografi | Cina mengahadapi kendala serupa dengan Indonesia: soal pornografi di internet. Namun penanganannya berbeda. Mereka terkesan lebih berani dan berdaulat. Untuk membendung masuknya pornografi, konten anti pemerintah dan konten menyesatkan di dunia maya. Secara garis besar Cina melakukan 2 upaya: Upaya ke luar dan ke dalam.

Upaya ke dalam, dilakukan Cina dengan sistem registrasi semua web dan warnet sebelum mereka online. Sedangkan Upaya ke luar, seperti yang diumumkan oleh CIIRC (China Internet Illegal Information Reporting Center) beberapa waktu lalu yang bunyinya “Public distribution of pornography is illegal in China. Previously, the country had blacklisted 50 websites, including search engines Google, Baidu and MSN China, which were accused of providing obscene content and of being slow to delete erotic materials.“

Ini menunjukkan keberanian Cina melawan raja-raja teknologi. Dengan tegas mereka menolak penyebaran pornografi ke publik(masyarakat). Sebelumnya, pihak Cina telah melakukan blacklist terhadap 50 situs besar, seperti search engine google, Baidu, dan MSN China. Situs-situs tersebut dituding ikut menyebarkan konten yang dianggap menjerumuskan rakyat Cina. Mengingat Cina adalah pasar internet terbesar kedua setelah Amerika Serikat, maka ke-50 situs besar tersebut memilih untuk memfilter aneka konten erotis sebelum masuk ke Cina.

Kamis, 31 Maret 2011

Kesesatan dalam menafsirkan otonomi daerah

Otonomi daerah diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan kebijakan nasional yang dapat mencegah kemungkinan terjadinya disintegrasi nasional. Otonomi daerah juga merupakan sarana kebijakan politik dalam rangka memelihara keutuhan NKRI. Karena itu, dengan otonomi akan kembali memperkuat ikatan semangat kebangsaan serta persatuan dan kesatuan diantara segenap warga bangsa.

Otonomi daerah adalah sebuah proses dalam mengembalikan harkat dan martabat masyarakat daerah dan memberikan peluang pendidikan politikdalam rangka peningkatan kualitas demokrasi di daerah. Dalam ilmu administrasi Negara, otonomi daerah juga dapat menjadi suatu alat peningkatan efisiensi pelayanan publik didaerah dan peningkatan percepatan pembangunan daerah. Sehingga kita dapat meyakini bahwa nantinya seluruh proses ini akan mencipatakan pula cara berpemerintahan yang baik atau good governance.

Namun, implementasi kebijakan bukanlah suatu yang kederhana untuk dieksekusi. Karena implementasi kebijakan menyangkut interpretasi, organisasi dan dukungan sumber daya yang ada. Karena itulah muncul kesalahpahaman dari kebijakan otonomi daerah. Kesalahpahaman ini muncul dari berbagai kalangan, apakah itu akademisi, politisi ataupun masyarakat karena terbatasnya pemahaman umum perihal otonomi daerah ataupun argumentasi-argumentasi yang diajukan lebih merupakan argumentasi politik ketimbang argumentasi keilmuan.

Misunderstanding
Berikut beberapa kesalahanpahaman yang berkembang dimasyarakat. Pertama, otonomi dikaitkan semata-mata karena uang. Pemahaman yang ada dalam masyarakat adalah otonomi harus mencukupi segala kebutuhannya sendiri, terutama dalam bidang keuangan. Sehingga daerah terkesan belum siap dan belum mampu. UU NO.32 tahun 2004 belum diikuti dengan pelimpahan kewenangan dalam mencari uang dan subsidi dari pemerintah pusat. Alhasil, pemerintah daerah “harus mampu” menggunakan uang dengan bijaksana, tepat guna dan beorientasi kepada kepentingan masyarakat. Namun, efek negatifnya adalah maraknya manipulasi pajak atau pungutan. Seperti retribusi angkot dikota padang dan tidak memberikan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa transportasi, hingga wacana pelegalan Minuman Keras (miras) yang semata-mata guna menambah pendapatan asli daerah saja.

Kedua, dengan otonomi daerah maka pusat akan melepaskan tanggung jawabnya untuk membantu dan membina daerah. Pendapat ini sama sekali tidak benar. Asaz Dekonsentrsi merupakan pengikat dalam otonomi daerah antara pusat dan daerahnya. Pusat tetap memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan pemerintahan kepada personil yang ada didaerah, ataupun dukungan keuangan. Hal yang terpenting adalah kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah harus disertai dengan dana yang jelas dan cukup berupa Dana Alokasi Umum, Khusus atau bantuan keuangan lainnya yang sangat berguna bila terjadi bencana alam yang sangat mengganggu roda perekonomian daerah.

Ketiga, dengan otonomi dapat melakukan apa saja. Hakikat dari otonomi daerah adalah agar daerah mampu menjalankan pemerintahan yang kreatif dan inovatif dalam rangka memperkuat NKRI, dengan berlandaskan norma kepatutan dan kewajaran dalam rangka tata kehidupan bernegara. Disamping itu kepentingan masyarakat haruslah menjadi patokan utama dalam formulasi kebijakan dan bukan sebaliknya, pemerintah daerah mengabaikan berbagai aturan dan norma yang berlaku dalam setiap kebijakannya atau bahkan tidak mengindahkan aspirasi masyarakat.

Keempat, otonomi daerah akan menciptakan raja-raja kecil didaerah dan memindahkan korupsi di daerah. Pendapat seperti ini dapat dibenarkan bila penyelenggara daerah, masyarakat dan dunia usaha menempatkan diri dalam kerangka sistem politik gaya lama yakni korupsi, kolusi dan nepotisme serta penyalahgunaan lainnya. Bahkan menurut cacatan dari Indonesia Corruption Wacth (ICW) dari tahun 2005-2008 bahwa dari 1421 terdakwa yang terpantau, ternyata lebih dari 700 terdakwa yang diproses merupakan kader-kader partai politik, baik yang duduk di DPR, DPRD ataupun pemerintahan daerah. Khusus di Sumatera Barat, terjadi sedikitnya 49 kasus korupsi yang melibatkan DPRD sebanyak 11 kasus dan 38 kalangan non legislatif, termasuk pemerintah. Jumlah pelaku sebanyak 276 orang dan kasus korupsi di Sumatera Barat telah merugikan keuangan Negara mencapai Rp. 91,65 miliar.

Oleh karena itu, untuk menghindari pandangan tersebut serta menciptakan langkah-langkah pencegahan (preventively steping), pilar-pilar kekuatan politik dan pengutan demokrasi pada tingkat daerah haruslah memainkan perannya secara optimal. Pilar-pilar kekuatan madani itu seperti partai politik, media massa, mahasiswa, KPK, komisi ombudsman termasuk LSM control (corruption watch, parliament watch, court watch, police watch), dan lain-lain.

Dilema Gubernur tentang Pelarangan Ahmadiyah
Pada UU no.32 tahun 2004, diterjemahkan secara implisit bahwa seluruh perangkat daerah dan kepala daerah memiliki kewenangan dan otoritas dalam bertindak. Namun tidak dapat mencampuri enam urusan pemerintah pusat, yakni keamanan, pertahanan, politik luar negeri, yustisi, moneter dan agama. Kemudian secara nilai struktural, gubernur adalah perpajang tangan dari pusat kedaerah, terutama provinsi, yang artinya adalah gubernur juga merupakan bagian dari pemerintah pusat dibawah komando presiden dan koordinasi dengan menteri dalam negeri.

Perihal kasus fenomena Jamaah Ahmaddiyah yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan. Dua Gubernur, yakni gubernur jawa timur dengan gubernur jawa barat. Gebernur Jawa Timur, Soekarwo, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 188/94/KPTS/013/2011 tentang Pelarangan Aktivitas Jamaah Ahmaddiyah di Jawa Timur. Sementara, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12/2011 tentang Larangan Aktivitas Jemaah Ahmadiyah. Dari dua kebijakan tersebut, kemudian diikuti oleh pemerintahan kota dan kabupaten di provinsi masing-masing.

Semua peraturan dan surat keputusan diatas adalah sebuah kebijakan pemerintah daerah untuk menstabilkan keadaan sosial-politik dimasyarakat. Dasar dari kebijakan tersebut adalah SKB 3 Menteri tahun 2008, dan maraknya aksi penuntutan masyarakat lokal dalam mengecam aktivitas dan “pelecehan agama” dari Ahmadiyah tersebut.

Yang menjadi hal yang dilematis adalah posisi Gubernur dalam mengeluarkan surat keputusan tersebut. Di lain sisi, gubernur adalah bagian dari pemerintah pusat yang mendaptkan legitimasi dari rakyat melalui pemilihan kepala daerah langsung, sehingga Gubernur dapat melakukan salah satu poin dari enam deskripsi kerja pemerintah pusat. Di lain sisi, pemerintah daerah adalah kepala daerah yang tidak diperbolehkan mengurus eman poin larangan (six deadly point). Sepertinya menjadi sseorang kepala daerah secra tidak langsung telah memakan buah simalakama. Sikua capang, sikua capeh. Saikua tabang, saikua lapeh. Hal ini menunjukan bahwa ada yang saling tipang tinpang tindih antara hukum tata negara dengan etika politik yang ada.

Sebenarnya agar tidak berlarut-larut pemerintah pusat haruslah bersikap tegas menangani fenomena Jamaah Ahmadiyah. Sehingga tidak menunculkan dilematis dan posisi kepala daerah juga berjalan sesuai dengan peraturan dan Undang-undang yang telah ada.

Minggu, 06 Maret 2011

Pemerintahan Nagari VS Polis Yunani

Pada hakikatnya pemerintahan merupakan suatu gambaran perubahan social tentang bagaimana pad permulaan pemerintahan setelah terbentuk dan bagaimana pemerintahan itu telah berkembang. Perkembangan pemerintahan itu juga ditentukan oleh perkembangan masyarakatnya yang disebabkan faktor-faktor lain yang menlandasi seperti pertambahan dan tekanan penduduk, ancaman atau perang dan penjarahan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat yang lain dan telah menjadi faktor-faktor yang memacu perkembangan pemerintahn yaitu penguasaan oleh suatu pemerintah atau Negara.
Plato dan Aristoteles lah yang memperkenalkan bentuk-bentuk pemerintahan yang baik dan buruk. Konsep-konsep tentang pemerntahan yang baik dan buruk menurut Plato dan Aristoteles masih terefleksi sepanjang sejarah pemerintahan di dunia hingga dewasa ini. Awal pemerintahan Romawi merupakan suatu wujud dari kombinasi bentuk pemerintahan baik menurut konsep Plato dan Aristoteles.
Pemerintah dizaman sebelum masehi ditandai oleh banyaknya system pemerintahan dan system yang lebih dikenal adalah Polis Yunani. Menurut Syuir Syam, Polis bertujuan menjamin kehidupan yang baik bagi warga negaranya dan polis itu dipertahankan demi kehidupan yang baik pula. Di Yunani pula, mulai timbul bentuk negara demokrasi langsung. Dan karena telah melahirkan struktur negara yang baik maka ilmu politik pada zaman Yunani Kuno dianggap sebagai the master science. Polis Yunani memiliki sebuah sifat khas, yaitu totaliter. Totaliter memiliki arti bahwa polis merupakan suatu struktur yang meliputi negara dan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Suatu hal yang ironis, dimana demokratis dapat dikawinkan dengan sistem totaliter.
Masing-masing polis Yunani, memiliki kharakteristik yang berbeda, seperti Athena dan Sparta. Athena merupakan polis yang menetapkan sistem demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh Solon dengan system kekuasaan berada ditangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh Sembilan orang Acrchon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantn anggota Archon.
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang. Setiap Ehpor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan Undang-undang yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota). Sebagai polis bergaya militeristik, para pemuda yang terseleksi secara fisik dan mental dijadikan tentara.
Keberadaan polis-polis Yunani mengakibatkan mereka saling bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan diantara sesama polis-polis tersebut yang dapat merugikan korban jiwa, harta dan benda. Berbeda dengan sistem pemerintahan nagari yang ada di suku bangsa Minangkabau, Sumatera Barat-Indonesia.
Nagari merupakan daerah otonom dalam lingkungan konfederasi masyarakat Minangkabau yang berhak mengurus dirinya sendiri. Kedudukan otonomi yang penuh sebagai republik desa dibawah pimpinan pangulu yang diorganisir dalam kerapatan adat nagari, yang jalankan pengurusan berdasarkan kata musyawarah dan munfakat. Bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek munfakaik. Duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang. Lamak dek awak katuju dek urang.
Sebelum datangnya pengaruh dari barat, terutama dari kolonialisme belanda, Lembaga kerapatan adat nagari inilah yang merupakan struktur tertinggi dalam nagari, sebelum adanya wali nagari yang pada awalnya adalah perpanjangan tangan bagi kekuasaan belanda di Indonesia. Kerapatan adat nagari (KAN) merupakan institusi rapat yang dihadiri oleh para pengulu suku yang sudah batagak gala dalam nagari dan utusan dari utusan jorong (kampung) masing-masing. Artinya, pemerintahan nagari memiliki sistem keterwakilan yang tidak kompleks dan memiliki legitimasi yang jelas dari kaum dan jorong yang ada dalam nagari.
Menurut Sri Zul Chairiyah, pemerintahan nagari memiliki stabilitas-dinamis yang dapat berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Bila kita sinkronkan dengan teori pemerintahan baik-buruk dari Plato dan Aristoteles, maka pemerintahan yang baik bukanlah Monarki seperti romawi, namun berbentuk Aristokrasi yang dimana kekusaan Nagari dipegang oleh kerapatan adat yang beranggotakan pangulu, alim ulama dan cerdik pandai. Dan di masa penjajahan ditambah satu struktur baru yang disebut wali nagari, dilandasi dengan UU Inlandsche Gemeenten, pasal 128 Indische Staatsregeling.
Nagari mengungguli Polis
Ada beberapa faktor yang menjadi keunggulan nagari dibanding polis yunani. Pertama adalah syarat-syarat berdirinya nagari yang rumit. Sebuah nagari menurut A.A Navis, harus memenuhi lima syarat, diantaranya adalah babalai bamusajik. Balai dapat berarti pasar dan tempat bermusyawarah (balairung), dan harus memiliki mesjid. Kemudian faktor inilah yang membuat seluruh masyarakat nagari hidup harmonis, saling berinteraksi dan saling mengenali satu sama lain. Sehingga tidak mengherankan bila ada yang mengklaim saudara, meskipun hanya satu kampung tanpa ada pertalian darah. Nagari yang berasal dari luar juga dapat berinteraksi melalui balai (madsudnya hari pasar nagari, yang diadakan sekali dalam seminggu)
Selanjutnya, basuku banagari. Artinya, setiap individu masyarakat harus memiliki kaum atau suku yang dimana jelas asal-usulnya. Sehingga keamanan dari dalam dapat dijaga. Kemudian dalam satu buah nagari minimal memiliki empat buah suku yang berbeda. Sehingga terjalin hubungan pluralisme yang juga mencerminkan demokrasi. Beberapa Suku-suku ini pun juga ada yang berasal dari luar Nagari, yang kemudian menciptakan keselarasan antar Nagari. Contohnya, suku Patapang yang ada di Nagari Rao-rao dan Nagari Gurun. Namun tiap suku dalam nagari wajib mempunyai pimpinan baik itu niniak mamak ataupun tungganai.
Kedua, nilai-nilai adat tentang musyawarah dn munfakat menjadi tolak ukur yang sangat menetukan dalam pemerintahan nagari. KAN yang terdiri dari beberapa golongan yang memiliki legitimasi keterwakilan seperti polis-polis Yunani dan dalam tiap kebijakannya bukanlah ditentukan dengan kekuatan politik yang ada, namun berdasarkan win-win solution atau biasa disebut lamak dek awak katuju dek urang.
Maka tidak mengherankan bahwa cara-cara kehidupan dan pemerintahan bernagari ini memuncalkan kehidupan yang gemmenshalft dan semi heterogen. Kehidupan nagari adalah awal demokrasi yang sesungguhnya, tnpa diawali dengan system monarki seperti polis-polis yang dipaparkan oleh Plato dan Aristoteles. Selain itu pemerintahan nagari dapat melahirkan kader-kader pejuang yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Agus Salim dan lain-lain, yang sering bermusyarah dan bermunfakat dinagari yang akhirnya dikenal sebagai diplomat ulung yang disegani kawan dan lawan.

Selasa, 01 Maret 2011

REVIEW BOOK

DICKY ANDRIKA
08.10.832.049
ILMU POLITIK

Judul: State of Art Ilmu Politik dan Pemerintahan
Subtitle: The State of Art Ilmu Politik
Penulis: Ramlan Subakti
Editor: M. Mas’ud Said
Halaman: 143-154
Abstraksi yang dipaparkan oleh Ramlan pada tulisan ini, dengan jelas memaparkan bahwa Ilmu Politik Kontemporer yang mendasari subbidang kajian perbandingan politik. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan social politik yang terjadi hampir dibelahan dunia baik itu negar maju ataupun Negara ketiga. Semua literatur, sumber dan para ahli didominasi oleh Amerika serikat, dan kemudian dapat menjadi kiblat demokrasi dan kehidupan bertata Negara.
Perubahan yang saling siknifikan adalah dalam ilmu politik modern yang tidak lagi berpaku pada hal-hal yang diangap baik atau tidak lagi berpegang teguh kepada dalil-dalil yunani atau masa kelam sebelum reinesannse. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa cara-cara lama tersebut terlalu dikungkung dengan nilai dan sering kali tidak ada sinkronisasi dengan fakta yang ada sehingga terjadinya pesimistis dalam kajian ilmu politik.
Namun, munculah teori politik kontemporer yang dimana dapat membuat ilmu politik berkembang secara fleksibel dan dipengaruhi oleh kajian-kajian dialetis dari teori klasik dan modern. Dengan demikian teori kontemporer dalam ilmu politik ini dapat memisahkan fakta dengan nilai, akademis dengan yang praktis, moralitas dengan ilmu, cara dan tujuan, kebijaksanaan dengan etika, pengamat dengan aktor politik, serta hak dan kewajiban dalam bernegara.
Filsafat Politik VS Ilmu Politik
Karakteristik pertama dari teori kontemporer adalah kajian yang berangkat dari asumsi mengenai determinasi dan hukum kausasi universal atau biasa disebut dengan hubungan sebab dan akibat. Kedua membedakan fakta empiric dan nilai. Ketiga tujuan ilmu politik ialah membangun teori dengan menggeneralisasikan hubungan kausal diantara pengetahuan, sehingga teori mejadi pisau bedah fenomena dan sebagai landasan forecasting social-politik kedepannya. Keempat, membuat perbedan logik antara ilmuwan dan mempelajari sikap dan pendapat yang didasari oleh nilai-nilai tertentu. Kelima, memberikan pertimbangan yang instrumental.
Berbeda dengan kharakteristik politik klasik. Pertama, kjiannya bersifat normative dan prespektif. Kedua, ilmu politik klasik memandang fakta dan nilai adalah suatu yang entitasnya erat. Ketiga, politik klasik menegaskan bahwa pentingnya membedakan hal-hal politik dan non-politik, kemudian pemecahan masalah secara dialetis. Keempat, pengetahuan akal sehat akan menuju pengetahuan yng ilmiah. Kelima adalah ilmu politik klasik memandang Negara sebagai alat untuk menciptakan kondisi kebahagiaan, dan melindungi hak-hak alamiah manusia.
Kemudian yang dimadsud dengan point kelima diatas, menurut ilmu politik klasik ada tiga kondisi kebahagiaan yang harus dipenuhi: kehidupan (untuk berbahagia seseorng harus hidup), kebebasan (seseorang harus dapat bergerak secara leluasa) dan upaya mencapai kebahagian (seseorng harus berupaya mencapai kebahagian). Sedangkan bagi ilmu politik positivistic mengajukan rekomendasi berdasarkan means-ends analysis. Sementara itu ilmu politik modern mengkritik klasik sebagai terlalu memperhatikan dalil-dalil klasik sebagai suatu keharusan. Sebaliknya ilmu politik klasik menganggap ilmu politik modern tidak mengubah pertanyaan fundamental ilmu politik walaupun mereka telah menambah bukti dan argument untuk menjawab pertanyaan.
Menurut Strauss, dalam awal pertumbuhannya, ilmu politik modern terperangkap dalam bahaya menempatkan system politik barat sebagai karakter esensial. Kemuadian ilmu politik melakukan kajian yang bersifat lintas budaya untuk memahami budaya lain. Oleh karena itu ilmu politik modern berupaya memahami budaya lain sebagaimana masyarakat penganut budaya itu memahaminya (etnometodologi). Strauss menambahkan bahwa ilmu politik haruslah bersifat historic dalam aplikasinya sehingga bukti empiric dapat dilihat secara eksplisit. Cara historic ini jelas dapat menolak masyarakat impian secara permanen seperti menurut ilmu politik klasik. Karena budaya yang berbeda akan melahirkan rezim yang berbeda pula.
Menurut Ramlan Subakti, filsafat ilmu politik sendiri sebenarnya masih dapat dibagi dua yaitu klasik dan kontenporer. Machiavelli adalah tokoh filsafat politik temporer yang dimana telah memberikan alat ukur perihal best regime klasik yang abstrak dan utopis. Singkat kata yang dpat membedakan politik klasik dn kontemporer itu adalah tolak ukur rezim, artinya Machiavelli dapat menjadi jembatan antara filsafat politik dengan politik kontemporer.

Demokrasi menurut klasik dan positivistik
Hegemoni demokrasi semakin luas hamper dibelahan dunia. Hal ini bila kita melihat sejarah, pastinya kita dapat beramsumsi bahwa ini ditandai dengan berakhirnya perang dingin dan runtuhnya Negara Uni Soviet. Sehingga, demokrasi menjadi hal yang diangap baik dan menang dan selanjutnya diikuti oleh Negara-negara berkembang bahkan rakyat timur tengah. Baik itu diraih dengan konstitusional ataupun konvensional.
Menurut Samuel Huntington, ada tiga jenis pemahaman mengenai demokrasi sebagai bentuk pemerintahan: Pertama, sumber kewenangan bagi pemerintah. Kedua, tujuan-tujuan yang hendak dicapai pemerintah. Ketiga, prosedur-prosedur pembentukan pemerintah. Jenis pemahaman yang pertama dan kedua oleh ilmu politik kontemporer dianggap terlalu idel dan abstrak, sehingga tidak dapat diukur seacra akurat. Oleh sebab itu Huntington dalam bukunya tersebut menggunakan jenis yang ketiga, yang dimana lebih mengutamakan profit oriented.
Robert Dahl, yang melihat lemahnya partisipasi warga amerika serikat dalam demokrasi. Hal tersebut menimbulkan kepincangan dalam situasi politik nasional yang pada awalnya adalah berakar dari kepincangan ekonomi. Kemudian jalan keluar agar tumbuhnya partisipasi politik adalah penguatan dan kesinambungan antara politik dan ekonomi. Langkah yang dilakukan menurut Dahl adalah, demokratisasi di dalam perusahaan-perusahaan, seperti pemilikan saham dan keikutsertaan dalam pembuatan kebijakan.